12 pejuang Riau dianugerahi penghargaan saat paripurna HUT Riau

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 12 tokoh dari masing-masing kabupaten/kota di Riau mendapatkan penghargaan pejuang daerah atas jasa dan konstribusi mereka terhadap perkembangan Riau maupun nasional. Penghargaan tersebut diberikan saat Paripurna Hari Ulang Tahun ke-64 Riau yang diselenggarakan di Ruang Paripurna DPRD Riau, Senin.

Ketua DPRD Riau, Yulisman menyampaikan ucapan terima kasih kepada 12 tokoh maupun tokoh lain yang berjasa dalam perkembangan Provinsi Riau.

"Provinsi Riau sudah berusia 64 tahun, banyak pahlawan-pahlawan kita yang berperan dalam pembentukan dan perkembangannya. Beberapa di antaranya sudah almarhum dan almarhumah, mari kita kirimkan doa," tutur Yulisman.

Sebanyak, 12 tokoh yang mendapat penghargaan Tokoh Pejuang Riau tahun 2021 yakni Anwar Diman asal Pekanbaru yang berjasa mempertahankan kemerdekaan, dan tokoh pembentukan provinsi Riau. Wan Galib, asal Siak yang berjasa mempertahankan kemerdekaan dan pembentukan provinsi Riau.

Kemudian, Buya Mansyur Abdul Jabbar asal Kampar yang berjasa di bidang Lembaga pendidikan, dan sosial budaya. Kamaruzzaman asal Rokan hulu, yang berjasa dalam mempertahankan kemerdekaan dan pembentukan Provinsi Riau.

Abdullah Syukub asal Rokan hilir yang berjasa di bidang Pendidikan, kesehatan, dan tokoh pembentukan Provinsi Riau. Mukhtar Lutfi asal Kuansing yang berperan dalam bidang pendidikan dan sosial budaya.

Oemar Syarif asal Indragiri Hulu yang berperan mempertahankan kemerdekaan, bidang sosial budaya. Mas Selamat asal Meranti, yang berperan sebagai tokoh pejuang mempertahankan kemerdekaan.

Tengku Said Muhammad Alaydrus, asal Dumai yang berperan sebagai pejuang kemerdekaan dan pembentukan Provinsi Riau. KH Bustami Qadri asal Indragiri Hilir yang berperan dalam bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan.

H.Muhammad asal Bengkalis, yang berperan dalam mempertahankan kemerdekaan dan pembentukan Provinsi Riau.Tengku Said Muhammad Aljufri asal Pelalawan yang berperan dalam bidang militer sosial budaya.

Penghargaan senditerima oleh ahli waris masing-masing tokoh. Selain penghargaan, ahli waris juga menerima uang senilai Rp 5 juta, medali, dan buku biografi masing-masing tokoh. (adv)