Melihat hasil Semangka Program Siak Sejahtera

id Semangka siak, bupati siak, panen semangka, berita siak

Melihat hasil Semangka Program Siak Sejahtera

Bupati Siak ketika menghadiri panen Semangka di Mempura.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Bupati Siak Alfedri melakukan panen Semangka di Kampung Merempan Hilir, Kecamatan Mempura yang dilaksanakan di kebun milik Kelompok Tani Anugrah dengan luasan lahan mencapai tiga hektare

"Kebun sangka ini merupakan program Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Siak pola usaha produktif. Lahan yang disiapkan sekarang ada tiga ha, yang dipakai untuk tanam semangka 1 hektar,e" kata Alfedri, Minggu.

Dari luasan lahan tersebut, kisaran hasil yang didapat para petani per ha per tahunnya mencapai Rp210 juta.

Semangka bisa menghasilkan 20 ton

dalam kurun waktu lebih kurang tiga bulan.

Jika harga di masyarakat Rp3500/kilogram maka bisa mencapai Rp70 juta hasilnya sekali panen. Jika setahun bisa tiga kali panen maka menjadi Rp210 juta per tahunnya dan jauh lebih besar hasilnya dari Sawit menurut Alfedri.

Ia juga mengharapkan di tengah pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap sektor ekonomi, masyarakat tetap dituntut produktif. Itu dengan mencari peluang baru yang dapat menopang ekonomi keluarga.

"Kita mendorong bagi warga masyarakat di tengah wabah COVID-19 ini, harus produktif terutama budidaya tanaman holtikultura dan palawija. Agar ini tersedia di daerah, sehingga kita tidak mendatangkan dari daerah luar Siak," terangnya.

Maka usaha produktif yang dilakukan para petani Anugarah ini merupakan upaya untuk mengangkat ekonomi masyarakat pra sejahtera yang ada di Kabupaten Siak. Tahun ini melalui Program Siak Sejahtera, Baznas Siak menyiapkan dana Rp1 milliar diperuntukkan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.

"Untuk dua kampung satu kecamatan se Kabupaten Siak, jadi ada 28 kampung yang akan menerima manfaat usaha produktif dari BAZnas," ungkapnya.

Ketua Kelompok Tani Anugrah Eri Yanto mengatakan lahan yang ditanam Semangka saat ini, termasuk dataran rendah. Jadi ketika musim hujan kemarin, kebun Semangka sempat terendam.

"Kami minta bantuan dengan pak Bupati, agar dibuatkan parit, agar air mengalir. Alhamdulillah alat berat Pemda datang dan melakukan penggalian parit," kata Eri.

Eri kemudian meminta bantuan traktor penghancur tanah agar mempermudah penanaman selanjutnya. "Kami saat ini butuh traktor tangan, biar cepat dan permudah kerja," harapnya.

Baca juga: Untuk cadangan pangan saat COVID-19, Petani Siak tanam semangka tumpang sari

Baca juga: Sentuhan Dana Desa untuk petani semangka di Negeri Sawit