Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah dalam menyusun kerangka ekonomi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022, harus tetap mengantisipasi ketidakpastian pandemi COVID-19.
"Pemerintah saat ini memang terus menggalakkan program vaksinasi COVID-19 namun kondisi penuh ketidakpastian akibat pandemi COVID-19 tetap harus diantisipasi dalam menyusun kerangka ekonomi makro dan kebijakan fiskal RAPBN 2022," kata Puan di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Ketua Umum DPP PKB, Gus AMI bertemu Puan Maharani jalin silaturahmi kebangsaan
Hal tersebut disampaikan Puan selepas rapat paripurna DPR RI ke-18 masa persidangan V tahun sidang 2020-2021, di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, berbagai indikator menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia menunjukkan tren pemulihan dan pertumbuhan ekonomi terus membaik.
Namun menurut dia, APBN tetap harus mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi perburukan kondisi pandemi.
"Kita mesti belajar dari pengalaman di awal tahun ini saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 sehingga pengetatan aktivitas masyarakat kembali dilakukan yang kemudian tentu berdampak pada perekonomian," ujarnya.
Puan mengatakan, kejadian seperti melonjaknya kasus COVID-19 di India yang dampaknya turut merembet ke berbagai belahan dunia, juga harus diantisipasi.
Puan juga menilai fundamental perekonomian memang harus dibenahi namun diharapkan agar program yang memberikan nilai tambah dan meningkatkan penghasilan bagi rakyat juga menjadi prioritas dalam jangka pendek.
Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, seluruh masalah struktural terkait SDM, produktivitas, hingga birokrasi memang mesti dibenahi.
"Namun program-program yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi dan penghasilan bagi rakyat secara langsung dan cepat juga harus diprioritaskan pemerintah," ujarnya.
Dia mendorong pemerintah untuk tetap memprioritaskan program pemulihan sosial dan ekonomi sebagai prioritas.
Selain itu Puan meminta agar belanja pemerintah juga harus lebih efektif dan belanja non-prioritas harus dipertajam.
"Tentu saja defisit dan utang harus dikendalikan dengan baik agar kapasitas fiskal APBN di masa yang akan datang masih memiliki ruang," katanya.
Baca juga: Puan Maharani pimpin Rapat Paripurna DPR pembukaan Masa Sidang V
Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani harap hasil Musrenbang pulihkan dampak pandemi COVID-19
Pewarta: Imam Budilaksono
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB