Siak (ANTARA) - Kantor Unit BRI Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Mulyono, menegaskan pihaknya mematuhi protokol kesehatan saat menyalurkan bantuan kepada masyarakat karena riskan menimbulkan kerumunan.
Sebelumnya pada Senin (3/5), puluhan warga terlihat berdesakan di Teras Bank Rakyat Indonesia (BRI) Pasar Bandar Sungai Kampung Bandar Pedada Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, guna mengantre untuk menerima bantuan Program Indonesia Pintar dan Usaha Mikro Kecil Menengah.
Antrean tersebut menimbulkan kerumunan sehingga protokol kesehatan tidak maksimal. Pihak BRI pun segera mengantisipasinya dengan mengimbau warga para pengunjung untuk lebih mengedepankan protokol kesehatan.
Untuk ke depannya, agar kerumunan bisa teratasi dengan maksimal dan tidak mengabaikan protokol kesehatan, Mulyono mengaku pihaknya akan memasang tenda untuk masyarakat yang datang mengambil dana bantuan dan menyiapkan kursi dan mengatur jaraknya.
"Kami tetap akan mematuhi prokes. Nanti juga kami akan pasang tenda untuk masyarakat yang mengantre, kemudian kita nanti siapkan kursi," ujarnya.
BRI saat ini menjadi bank penyalur dana murah, "kredit Riau melawan rentenir" yang diluncurkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Riau, akhir April 2021 lalu.
"Secara simbolis BRI telah menyalurkan kredit super mikro kepada enam pelaku usaha mikro di Pekanbaru, sebagai bentuk komitmen perbankan dalam program Riau melawan rentenir," kata kata Senior Manager Kanwil BRI Pekanbaru, Ria Firiany Dewi Z.
BRI Kantor Wilayah Pekanbaru memiliki wilayah operasi di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau.
Baca juga: BRI Pekanbaru mulai salurkan BPUM 1,2 juta dengan prokes ketat
Baca juga: BRI sukses hantarkan Desa Kuala Alam Bengkalis jadi duta Desa BRILian
BRI di Siak patuhi Prokes saat salurkan bantuan
BRI Unit Kampung Pedada Sabak Auh, Kabupaten Siak. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)
