Siak (ANTARA) - 10 Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) diKabupaten Siak di 10 kampung/desamendapatkan dana Hibah Insentif Desa (HID) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dana tersebut diperoleh usai kedatanganDirektur Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPRYudha Mediawan, M. Dev. Plg pekan lalu. Dia melihat Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) tertutup di Siakterpelihara dengan baik sehingga membuatnya mengabulkan usulan Bupati Siak Alfedri untuk memberikan HID.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Riau Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Ichwanul Ihsan, Jumat mengatakan dalam beberapa minggu ke depan, dana dicairkan sesuai mekanisme dan aturannya ke masing-masing desa penerima. Dana diberikan karenainovasi yang menandakan kepala daerahnya transparan dan akuntabel dalam pengelolaan air minum.
“Waktu Pak Direktur datang ke Siak, beliau melihat gedung SPAM indoor terpelihara dengan baik, SR sudah terpasang tinggal menyambung. SPAM di Kabupaten Siak juga pertama dan satu -satunya di Riau yang sudah pakai token (water meter), Kabupaten yang seperti ini yang harus kami berikan support,” kata Ichwanul.
Ia menjelaskan, ada 3 program bantuan yang bisa diberikan untuk Pamsimas. Pertama Hibah Regular diberikan untuk desa baru, atau belum ada sama sekali Pamsimas di desa itu. Kedua, Hibah Khusus Pamsimas (HKP) diberikan kepada desa yang sudah mempunyai Pamsimas tetapi mangkrak atau tidak berjalan dengan baik.
Kedua bantuan itu tidak seluruhnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara karena ada berbagi anggaran dengan pemerintah daerah tempat desa sasaran berada. Ketiga Hibah Insentif Desa (HID) diberikan kepada desa yang mempunyai Pamsimas yang sudah bagus yang sepenuhnya APBN dengan anggaran Rp245-300 juta per desa.
“Misalnya di Pamsimas desa sasaran masih ada kelebihan air dan masyarakat yang membutuhkan banyak, maka Kementerian memberi bantuan HID,” sambung dia.
Bupati Siak Alfedri memberikan usulan kepada Kementerian PUPR melalui Balai PPW Riau sebanyak 10 desa. Setelah dicek, 10 desa itu layak dan sudah tercatat sebagai penerima HID 2021 ini.
“Memang benar, bahwa bupati Siak mempunyai keseriusan besar dalam mengelola air minum ini.Minggudepan kita turun ke Siak lagi, supaya masyarakat menyusun rencana kerja masyarakat. Sebab kerja Pamsimas ini disusun dan dikerjakan oleh masyarakat, kami hanya mengawasi dan mengendalikan (Wasdal),” terang Ichwanul.
Di desa sasaran tersebut sudah ada kelompok yang akan mengelola keuangan HID ini. Kelompok itu diberi nama Kapispam (kelompok pengelola penyediaan air minum). Penggunaan anggaran HID itu sepenuhnya dilaksanakan oleh desa. Pihak Kementerian PUPR tidak bisa mengintervensi kehendak desa kecuali hanya untuk memberikan saran teknis.
“Jadi HID ini diberikan oleh Kementerian PUPR kepada Pamsimas di desa yang sudah bagus dan baik, tetapi masih butuh pengembangan lagi,” kata dia.
Sebanyak 10 desa yang akan diberikan bantuan itu adalah Desa Suka Mulya di Kecamatan Dayun, Desa Buantan Baru dan Gabung Makmur di Kecamatan Kerinci Kanan, Desa Mandi Angin di kecamatan Minas, Buantan Besar di kecamatan Siak, Mengkapan dan Teluk Batil di kecamatan Sungai Apit, Dayang Suri di kecamatan Bungaraya, Bandar Sungai di Kecamatan Sabak Auh dan Bencah Umbai di Sungai Mandau.
Berita Lainnya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ungkap program Pamsimas telah melayani 25,9 juta orang
07 March 2023 13:04 WIB
Lima Tower Pamsimas Terbengkalai
16 May 2012 8:49 WIB
Kampanye bersama SF Hariyanto dan Irving -Sugianto di Dayun dihadiri ribuan warga
15 November 2024 18:49 WIB
Beredar pesan Penerima PKH di Bukit Agung Siak diarahkan pilih paslon tertentu
15 November 2024 17:45 WIB
Pemkab Siak dan perusahaan keluarkan tiga komitmen sukseskan pilkada
15 November 2024 15:24 WIB
Bupati tinjau kesiapan TPS di Rutan Siak Sri Inderapura
14 November 2024 17:35 WIB
Kapolsek Siak Kecil : ASN harus netral di Pilkada
14 November 2024 16:17 WIB
Pemkab gelar "Tour de Siak" ke-10 dengan format berbeda
14 November 2024 11:43 WIB