Danrem 031/WB berikan pemahaman pencegahan radikalisme di sekolah

id Danrem wirabima, radikalisme, terorisme

Danrem 031/WB berikan pemahaman pencegahan radikalisme di sekolah

Danrem 031/WB ketika memberikan pemahaman di SMA 1 Pekanbaru. (ANTARA/HO-Pemprov Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Komandan Resor Militer 031/Wirabima, Brigjen TNI M Syech Ismedmemberikan pemahaman bahaya radikalisme dan separatisme di Sekolah Menengah Atas 1 Pekanbaru, Selasa, untuk mencegah tindakan radikalisme dan separatisme.

"Mengantisipasi ini tidak hanya dilakukan oleh lembaga negara, tetapi juga seluruh komponen bangsa termasuk generasi muda. Salah satunya tingkat pelajar di sekolah ini," kata Danrem.

Dijelaskan Danrem bahwa tindakan radikalisme dan separatisme ini, tidak lepas dari situasi nasional dan internasional. Ini dihadapkan dengan kondisi sosial masyarakat Indonesia khususnya, yang memiliki latar belakang suku, agama, ras serta budaya yang berbeda.

Selain itu juga perkembangan teknologi digital yang memungkinkan tumbuhkembangnya paham radikal dan separatisme, bahkan sampai menjadi tindakan aksi teroris. Radikal yang berkembang saat ini berupa radikal kanan, radikal kiri dan radikal lainnya.

"Yang diimplementasikan dalam bentuk radikal gagasan, radikal separatisme , radikal milisi, radikal premanisme serta radikal terorisme," jelasnya.

Untuk upaya mengantisipasi hal ini, satuan Komando kewilayahan telah melakukan berbagai langkah yang di jalankan. Diantaranya melalui komunikasi sosial yakni menjalin hubungan harmonis dengan komponen bangsa.

"Memberikan pemahaman kepada murid atau pelajar ini merupakan pencegahan atau antisipasi dini. Karena setelah mereka memahami maka ketahanan akan terbentuk di lingkungan pada akhirnya pada ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya.

Dengan adanya pembinaan ini, Danrem berharap akan dapat mewujudkan kesadaran tentang arti pentingnya pemahaman terhadap bahaya radikalisme maupun separatisme. Itu demi terbentuknya komponen bangsa yang memiliki kepribadian, jiwa kebhinekaan dan nasionalisme.

"Begitu juga dengan meningkatkan kerjasama antara TNI AD dengan segenap komponen bangsa dalam rangka mempertahankan ideologi Pancasila dan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tutur Danrem.

Baca juga: Ini jenis pistol pelaku teror Mabes Polri

Baca juga: Ini Presiden Jokowi untuk keluarga teroris di Sukabumi