Pekanbaru, (antarariau) - Petani ikan dalam keramba di Danau Khayangan Kota Pekanbaru, Riau, mengharapkan pemerintah setempat menganti ribuan ikan yang mati akibat adanya proyek pengerukan.
"Kami mengharapkan agar Pemkot Pekanbaru bersedia menganti ikan yang mati akibat pengerukan danau," kata Herdianto, seorang petani ikan ditemui di Pekanbaru, Senin.
Penyataan Herdianto tersebut terkait dengan ribuan ikan dalam keramba di Danau Khayangan (Danau Buatan) Kecamatan Rumbai Pesisir yang mati Sabtu (9/6) dini hari akibat adanya proyek pengerukan untuk sebuah arena pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII pada tanggal 9--20 September 2012.
Padahal, kata dia, ikan jenis patin tersebut siap panen dan tidak tahan dengan kondisi air yang keruh sehingga petani mengalami kerugian. Namun, ikan tersebut mati pada malam hari, maka ketika pagi sudah terlihat mengapung di atas pemukaan keramba.
Para petani di Rumbai Pesisir tersebut sengaja memasang keramba di Danau Buatan itu untuk memelihara ikan jenis patin dan nila serta lele.
Pernyataan senada juga disampaikan petani lainnya, Syafril dan Ahmad, yang sudah beberapa tahun belakangan ini membudidayakan ikan dalam keramba di danau tersebut.
Para petani itu biasanya setiap enam bulan hingga delapan bulan mereka panen ikan untuk dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru.
Hedianto yang juga Ketua Koperasi Unit Bersama (KUB) Harapan Jaya itu berharap pemerintah daerah melalui aparat terkait untuk menganti kerugian akibat ikan peliharaan petani mati.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru, H. Firdaus, M.T. mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui informasi adanya ribuan ikan mati di Danau Buatan.
Menurut dia, pihaknya terlebih dahulu mengecek melalui aparat terkait dengan penyebab mati ikan di danau tersebut.