4 Ton Ikan Dipanen Petani Binaan Chevron

id 4, ton ikan, dipanen petani, binaan chevron

 4 Ton Ikan Dipanen Petani Binaan Chevron

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kelompok Tani Sakai, Duri, Provinsi Riau, binaan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), melakukan panen raya sebanyak empat ton ikan patin, nila dan lele di Pematang Pudu Duri.

"Panen tersebut berasal dari usaha perikanan yang dikelola Koperasi Makmur Inti Mandiri melalui program atau aset administrasi dan keanggotaan pertanian terpadu," kata Tiva Permata, Manager Komunikasi Chevron di Pekanbaru, Kamis.

Menurut Tiva, usaha perikanan dikelola Koperasi Makmur Inti Mandiri tersebut terus dibina CPI dengan pendampingan yang intensif dan pelatihan teknis secara berkala.

Dampaknya, katanya, program pertanian terpadu berhasil dilaksanakan dengan baik dan kini merupakan panen raya yang ketiga.

"Program unggulan seperti pertanian terpadu ini tepat dikembangkan untuk masyarakat Duri," kata dia.

Ia mengatakan, untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan dan mengembangkan potensi ekonomi lokal tentu tidak diraih sekejap mata dan dibutuhkan perjuangan yang terus menerus.

Akan tetapi, katanya, tidak akan ada yang mustahil jika petani terus berusaha secara maksimal hingga bisa melakukan panen raya 4 ton ikan patin, nila dan lele yang dilakukan dalam minggu ini.

Ia menjelaskan SKK Migas - PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron) melalui program investaasi sosialnya membantu masyarakat suku Sakai di Kecamatan Mandau untuk mengembangkan potensinya di bidang pertanian dan perikanan dengan konsep pertanian terpadu.

"Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan keahlian masyarakat suku asli di wilayah sekitar operasional. Konsep pertanian terpadu adalah memadukan/mengintegrasikan pertanian dengan sektor lainnya seperti perikanan, tanaman, ternak dan lain sebagainya.

Program ini dikembangkan agar dapat membentuk masyarakat yang mandiri, sejahtera dan dapat memberikan pendapatan yang memadai serta berkesinambungan.

Sementara itu program pertanian terpadu diawali 2012 melalui diskusi fokus grup kelompok tani Suku Sakai yang aktif mengelola pertanian. Kelompok tersebut bersama tim investasi sosial CPI melakukan identifikasi potensi lokal yang dapat dikembangkan.

"Kelompok ini kemudian membentuk Koperasi Makmur Inti Mandiri yang bertujuan untuk mengelola program/aset administrasi dan keanggotaan dari pertanian terpadu," katanya.