Batam (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan 4,7 ton ikan untuk warga Batam, Kepulauan Riau sebagai upaya mendorong penurunan angka kekerdilan di daerah setempat.
"Jumlahnya sekitar 4,7 ton ikan makarel dan bawal mas, hari ini semua kita serahkan kepada masyarakat," kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Laksamana Muda TNI, Adin Nurawaluddin di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan ikan yang dibagikan kepada masyarakat merupakan hasil pengawasan yang dilakukan pihaknya terhadap aktivitas importasi perikanan.
Dalam pengawasan yang dilakukan, KKP menemukan kegiatan importasi perikanan yang tidak sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada. Karena itu pihaknya melakukan penyitaan.
"Dari jumlah tersebut sebanyak 1 ton diberikan kepada TNI Angkatan Laut untuk diserahkan kepada masyarakat di kampung binaan TNI Angkatan Laut yang berada di wilayah Kota Batam.
Sedangkan sisanya sekitar 3,7 ton diserahkan kepada Pemkot Batam untuk juga disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu," ujar Adin.
Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan bantuan ikan yang diberikan oleh KKP untuk masyarakat Batam merupakan hal yang sejalan dengan program Pemkot Batam dalam rangka menurunkan angka kekerdilan.
"Salah satu penyebab terjadinya stunting pada anak adalah karena kekurangan gizi. Karena itu kami sangat menyambut baik bantuan ini," kata Rudi.
Menurut Rudi, ikan memiliki banyak nutrisi, sehingga jika banyak dikonsumsi masyarakat khususnya ibu-ibu hamil akan dapat menambah pemberian gizi bagi ibu dan anak yang akan dilahirkan.
"Bantuan ikan tentunya sangat bermanfaat dan akan kami salurkan kepada masyarakat yang mohon maaf mungkin ekonominya kelas menengah ke bawah," kata Rudi.
Bantuan ikan tersebut langsung disalurkan Pemkot Batam di dua kecamatan yaitu Kecamatan Nongsa dan Kecamatan Batam Kota.
Baca juga: KKP-Bakamla bekerja sama perkuat patroli pengawasan di laut
Baca juga: Indonesia-Panama jajaki kerja sama konservasi perairan, tekan emisi karbon
Berita Lainnya
DPR: Atasi masalah gizi lewat program stunting posyandu dan Makan Bergizi Gratis
21 November 2024 17:01 WIB
Daftar tunggu 23 tahun, wujudkan berhaji dengan mendaftar di BRK Syariah
21 November 2024 16:34 WIB
Ganda campuran Indonesia Dejan/Gloria tak ingin lengah hadapi Tang/Tse di perempat final
21 November 2024 16:17 WIB
Menpora Dito Ariotedjo minta PB Pergatsi fokus bina olahraga gateball
21 November 2024 16:01 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Raka ajak pemuda kerja keras wujudkan Indonesia Emas 2045
21 November 2024 15:55 WIB
Komisi III DPR RI setujui Setyo Budiyanto jadi Ketua KPK 2024-2029
21 November 2024 15:49 WIB
Ringgo Agus Rahman berhasil raih Piala Citra pertamanya berkat "JESEDEF"
21 November 2024 15:05 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon sebut kekayaan budaya Indonesia adalah mega diversity
21 November 2024 14:57 WIB