Cegah stunting, 6.239 balita peroleh makanan tambahan dari RAPP-APR

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, RAPP

Cegah stunting, 6.239 balita peroleh makanan tambahan dari RAPP-APR

Penyaluran PMT Pelalawan secara simbolis kepada Kadis Kesehatan Pelalawan, Asril MKes. (Antarariau)

Pangkalan Kerinci (ANTARA) - Sebanyak 6.239 balita di Pelalawan mendapatkan bantuan paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan PT Asia Pacific Rayon (APR). Bantuan ini diterima langsung oleh Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Pelalawan, Hj Ratna Mainar Harris pada Selasa, (16/3/2021) di Polinkes Arbes Bahagia, Pangkalan Kerinci.

Ratna mengapresiasi dukungan RAPP-APR berupa PMT kepada balita di Pelalawan. Menurutnya, dukungan ini sangat berarti karena Kabupaten Pelalawan menjadi salah satu daerah lokasi khusus (lokus) intervensi stunting di Riau.

"Ada 36 desa dengan angka stunting yang cukup tinggi, ini harus kita tanggulangi bersama. Kemudian kami dengan Dinas Kesehatan sudah turun langsung ke-10 desa yang memiliki masalah stunting termasuk dengan RAPP dan APR untuk memberi bantuan kepada bayi, balita dan ibu hamil serta membina kader posyandu di beberapa desa lainnya. Semoga angkanya segera menurun," tuturnya.

Ketua PKK Pelalawan, Ratna Mainar Harris meninjau PMT di Polikes Arbes Bahagia. (Antarariau)

Kepala Dinas Kabupaten Pelalawan, Asril M Kes mengatakan RAPP dan APR konsisten dan serius dalam program penanganan stunting ini. Mulai dari pelatihan kader posyandu, PMT dan dukungan peralatan kesehatan.

"Jika posyandu berjalan dengan efektif, gizi buruk tidak kita temukan lagi di suatu wilayah di Pelalawan. Kami berharap kolaborasi ini terus berkelanjutan sehingga tidak ada lagi bayi atau balita kita yang mengalami stunting," harapnya.

Community Development (CD) Head BR Binahidra Logiardi mengatakan kegiatan ini merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan kesehatan balita dan asupan balita sehingga kasus stunting bisa ditanggulangi. Hal ini menjadi tujuan pembangunan secara nasional dan setiap kabupaten menjadi isu yang diperhatikan.

"Program ini sangat memerlukan dukungan berbagai pihak, pemerintah, ibu-ibu PKK, para kader posyandu, pihak puskesmas untuk saling berkontribusi mengatasi masalah stunting sehingga anak-anak kita tumbuh sehat, kuat, cerdas dan menjadi generasi berdaya saing tinggi," ujarnya.

Selain itu, CD RAPP juga membina 274 posyandu yang berada di lima kabupaten di Riau, di antaranya Kabupaten Pelalawan, Kampar, Siak, Kuantan Singingi (Kuansing) dan Kepulauan Meranti.

Dilanjutkan Binahidra, program ini merupakan salah satu visi dari APRIL 2030 dimana perusahaan berfokus pada upaya menurunkan prevalensi tengkes (stunting) pada anak balita di Provinsi Riau. (Rls)