Jakarta (ANTARA) - Nissan baru-baru ini dikabarkan akan meningkatkan investasi mereka di pabrik Inggris, menjadi lebih dari 1 miliar pound dalam beberapa tahun mendatang karena mereka akan meluncurkan teknologi yang lebih ramah lingkungan, kata perusahaan itu saat memamerkan mobil Qashqai terbaru pada Kamis (18/02).
Produsen mobil Jepang itu memutuskan untuk membangun kendaraan di Inggris pada 2016 silam, mereka percaya terhadap pasar Inggris yang besar setelah hanya beberapa bulan referendum Brexit meningkatkan ketidakpastian atas hubungan perdagangannya dengan Uni Eropa.
Baca juga: Tanggapan Nissan Indonesia mengenai potensi Leaf jadi taksi listrik
Pada Malam Natal tahun lalu, London dan Brussel mencapai kesepakatan yang memungkinkan perdagangan bebas tarif selama ambang batas konten lokal terpenuhi.
Nissan mengatakan pada Januari akan mendapatkan lebih banyak baterai di Inggris sebagai hasilnya dan bos di Eropa, Gianlucca de Fichy mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya akan merencanakan investasi lebih lanjut.
"Kami telah menginvestasikan lebih dari 400 juta pound sejauh ini di pabrik Inggris kami, dan kami berencana di tahun-tahun mendatang untuk melampaui angka investasi 1 miliar, termasuk karena pengenalan e-Power yang akan segera dipasarkan," kata dia seperti dikutip dari Reuters, Jumat.
Ditanya tentang manufaktur silang dengan mitra aliansi Renault, de Ficchy mengatakan Nissan masih bekerja sama dengan produsen mobil Prancis itu.
"Kami terus bekerja sama dengan Renault dan mempelajari peluang-peluang yang mungkin muncul, dari segi model dan teknologi mobil," ujarnya.
Baca juga: Kerja Sama Nisan dan Mitsubishi membuat Mobil Listrik
Pewarta: KR-CHA