Meski pandemi, Kondisi BRK Syariah diyakini bakal lebih stabil

id DPRD Riau,bank riau kepri,brk,berita riau antara,berita riau terbaru

Meski pandemi, Kondisi BRK Syariah diyakini bakal lebih stabil

Markarius Anwar (Antara/HO-DPRD Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Riau mendukung penuh transisi dari Bank Riau Kepri (BRK) menjadi perbankan dengan sistem Syariah yang akan dilakukan dalam tahun ini. Meskipun di tengah pandemi, peralihan menuju BRK Syariah sudah dikaji secara matang.

Ketua Fraksi PKS DPRD Riau Markarius Anwar di Pekanbaru, Kamis, mengatakan perbankan dengan sistem Syariah dinilai lebih stabil dibandingkan perbankan konvensional. Hal tersebut sudah dibuktikan saat terjadinya beberapa kali krisis di Indonesia.

"Kalau kita lihat dari beberapa kali krisis yang terjadi di Indonesia. Justru perbankan Syariah lebih stabil. Kondisi ini tentu didukung oleh pengelolaan yang profesional. Menempatkan orang-orang yang berkompeten di bidangnya dalam mengelola perbankan Syariah," kata Markarius.

Markarius memberikan saran kepada perbankan milik daerah itu, jika nantinya sudah sepenuhnya beroperasional menjadi BRK Syariah. Yang pertama, harus diperhatikan yakni terkait kondisi ekonomi akibat pandemi COVID-19, BRK Syariah diminta hadir untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat.

Kemudian pasca konvensi nantinya, BRK Syariah diminta untuk terus berkembang, meningkatkan deviden untuk daerah, meningkatkan fasilitas dan layanan perbankan serta inovatif dalam menangkap berbagai peluang bisnis.

"BRK Syariah ini sesuai dengan jati diri kita di Riau. Karena secara mayoritas kan di sini muslim dan itu jati diri negeri melayu," sebut Anggota Komisi I DPRD Riau itu.

Dia mengatakan penerapan sistem ekonomi Syariah sudah teruji di beberapa negera dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Jadi meskipun ada keraguan berbagai pihak yang menyangsikan transisi ini, BRK Syariah diharapkan mampu menjawab dengan kinerja ke depannya.

"Memang ada sejumlah kekhawatiran. Tantangan ini harus dibuktikan BRK Syariah. Justru ekonomi Syariah sudah teruji di beberapa daerah di Indonesia bahkan negara lain, Alhamdulillah berhasil. Kita berharap BRK Syariah juga demikian," kata dia.

Meki demikian, Markarius tetap memberikan catatan agar Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengisi manajemen perbankan Syariah berasal dari orang-orang yang berkompeten di bidangnya.

Baca juga: PSBB diperketat, OJK: Industri jasa keuangan, perbankan non bank tetap beroperasi

Baca juga: Bank Mandiri beri edukasi kewirausahaan secara virtual bagi 1.000 pekerja migran

Baca juga: Merger bank syariah BUMN berpotensi beri efek berganda terhadap industri keuangan