Kemendag berupaya jaga distribusi bahan pokok dan biaya logistik

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Kemendag

Kemendag berupaya jaga distribusi bahan pokok dan biaya logistik

Ilustrasi - Aktivitas bongkar muat di kawasan pier 1 Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta Utara, Kamis (16/7/2020). Pengelola Pelabuhan Marunda juga mendukung program tol laut yang dicanangkan pemerintah untuk menekan biaya logistik sehingga harga barang lebih murah. (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/pras.)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan berupaya menjaga distribusi barang kebutuhan pokok dan menurunkan biaya logistik di seluruh wilayah Indonesia melalui berbagai kebijakan dan program, sehingga ketahanan pangan serta kesejahteraan para petani, peternak, dan nelayan akan selalu terjaga.

“Kami bekerja sama dengan instansi dan lembaga terkait akan terus berkomitmen menjaga ketahanan pangan Indonesia serta menyejahterakan para petani, peternak, dan nelayan. Dengan tercapainya hal tersebut, konsumen juga dapat menikmati ketersediaan pangan dengan pasokan yang cukup serta harga yang terjangkau secara merata,” kata Mendag Agus Suparmanto lewat keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Harga sejumlah kebutuhan pokok Pekanbaru mulai naik

Dalam seminar web (webinar) Jakarta Food Security Summit ke-5. Acara yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang mengangkat tema “Momentum untuk Mendukung Petani, Peternak dan Nelayan” itu Mendag mengatakan, saat ini masih ada beberapa bahan pokok yang mengalami disparitas harga antar wilayah yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya bencana alam, sentra produksi dan distribusi yang tidak tersebar secara merata, dan bervariasinya biaya logistik di daerah.

Salah satu kebijakan Kementerian Perdagangan untuk menyikapi hal ini adalah program Gerai Maritim, yang merupakan kegiatan mendistribusikan barang, khususnya bahan pokok dari sentra produksi/industri di pulau-pulau besar ke daerah Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP).

“Tujuan utama Gerai Maritim adalah menurunkan/mengurangi disparitas harga antar daerah. Melalui program ini, yang merupakan bagian dari program Tol Laut, pemerintah memberikan subsidi biaya port- to-port rata-rata 40-50 persen dari biaya freight per kontainer,” ujar Mendag.

Pada 2020, terdapat 67 daerah yang dilalui Tol Laut dan Gerai Maritim. Sedangkan, pembangunan Depo Gerai Maritim dilaksanakan di 14 kabupaten, khususnya di daerah 3TP. Banyak daerah telah merasakan manfaat positif dari program ini. Terdapat 50 daerah yang merasakan penurunan harga barang setelah dilalui program tersebut.

Sementara, di masa pandemi ini, lanjutnya, Kementerian Perdagangan telah memanfaatkan platform niaga elektronik sebagai strategi jangka pendek dan jangka menengah-panjang untuk menjaga stabilitas harga bapok dan meningkatkan konsumsi produk dalam negeri.

Strategi jangka pendek yang telah dilaksanakan Kementerian Perdagangan di antaranya penandatangan kerja sama dengan beberapa platform niaga elektronik nasional, Grup Accor, dan PT Bank Nasional Indonesia.

Selain itu, Kementerian Perdagangan turut mendukung penuh program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan Presiden RI Joko Widodo dan fokus terhadap Transformasi Digital Pelaku UMKM Indonesia.

Baca juga: Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto pastikan stok dan harga bahan pokok aman

Baca juga: Percepat Pelayanan Bongkar Muat Kontainer, Pelindo Dumai Adakan Penambahan Crane


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta