Harga sejumlah kebutuhan pokok Pekanbaru mulai naik

id Harga bahan pokok,sembako, sembako pekanbaru, pekanbaru

Harga sejumlah kebutuhan pokok Pekanbaru mulai naik

Sejumlah sembako. (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Berdasarkan pantauan ANTARA di sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru seperti Cik Puan, Kodim, terjadi kenaikan sejumlah barang kebutuhan pokok seperti, ayam potong, cabai keriting, bawang merah, telur ayam bahkan tomat sayur mencapai 60 persen sepekan setelah Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Kenaikan sangat menyolok terjadi pada ayam potong dan tomat buah. Kenaikannya mencapai kira-kira 60 persen dari harga normal.

"Tomat medan biasanya Rp10.000 per kilogram hari ini melambung Rp16.000 per kilogram," kata Ros (40) th pedagang sayuran di Pasar Kodim Pekanbaru, Selasa.

Selain itu harga bawang merah juga masih mahal bertahan di Rp55.000 per kilogram.

"Kalau harga bawang merah ini memang sudah lama naik sejak wabah Corona sampai sekarang, biasanya kalau normal harganya Rp25.000 per kilogram," kata Ros.

Sementara itu, Pak Enek (56) th pedagang ayam potong di Jalan Fazar mengatakan, karena mahal ia tak berani menjual ayam potong.

"Terpaksa tak jualan modal ayam naik saya harus ecer tinggi Rp35.000 per kilogram, nanti tak laku tiba-tiba harga turun, saya bisa rugi," kata Pak Enek.

Ia kini hanya menjual ayam kampung dan ayam merah yang harganya stabil, menanti harga ayam potong turun.

"Harga ayam potong di biasanya Rp25.000 per kilogram kini menjadi Rp35.000 per kilogram," katanya.

Sejumlah ibu rumah tangga di Kota Pekanbaru, Riau mulai mengeluhkan naiknya harga tomat dan cabai keriting dan telur ayam ras.

Padahal katanya, pada masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tiga kali berturut-turut, harga-harga pada murah, telur, ayam, cabai dan sebagainya.

"Kemarin sebelum Idul Fitri 1441, telur hanya 36.000 per papan (isi 30 butir), kini naik menjadi Rp40.000 per papan," kata Lis.

Perempuan berusia 30 tahun ini juga mengaku, harga cabai mulai naik biasanya Rp20.000 per kilogram, kini menjadi Rp28.000 per kilogram untuk jenis cabai keriting Bukittinggi.

"Tetapi kalau sudah pada naik kami khawatir cabai makin melambung juga," timpal Deliyang berada di sebelah Lis.

Baca juga: Dampak COVID-19, kebahagian dari sekantong sembako

Baca juga: Sebanyak 60.625 paket bantuan pangan meluncur ke rumah warga Pekanbaru