Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah mengendalikan harga bahan pokok yang terus mengalami kenaikan secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir, khususnya menjelang Tahun Baru 2024.
"Dampak kenaikan harga Natal dan Tahun Baru memang menjadi tantangan yang harus disikapi segera oleh Pemerintah. Sebab, jika dibiarkan, tren ini dapat berdampak serius pada daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah," kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Puan, ketidakseimbangan kenaikan harga dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, karena menyangkut kebutuhan hidup sehari-hari.
Sejumlah bahan pangan yang mengalami kenaikan, di antaranya, beras, cabai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, hingga daging ayam.
Puan mendorong Pemerintah menekan angka kenaikan harga bahan pokok agar tidak memberatkan masyarakat.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan Pemerintah adalah memastikan ketersediaan dan distribusi bahan pokok secara merata di seluruh wilayah.
"Pemerintah, sebagai regulator ekonomi, diharapkan segera mengambil langkah-langkah tegas untuk mengendalikan kenaikan harga tersebut," tegas Puan.
Kemudian, lanjutnya, Pemerintah juga harus memasifkan penyelenggaraan operasi pasar demi mengendalikan kenaikan harga bahan pokok.
Selain itu, Puan mengatakan pemantauan harga secara ketat dapat mengatasi spekulasi dan penimbunan bahan pokok oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kenaikan harga bahan pokok tidak hanya berdampak pada tingkat konsumsi, tetapi juga dapat menciptakan tekanan sosial," tegasnya.
Dia juga meminta Pemerintah perlu melibatkan peran masyarakat untuk mencegah praktik penimbunan.
Bahkan, Pemerintah wajib melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya terlibat dengan memantau dan berani melaporkan segala bentuk kecurangan yang menyebabkan harga bahan pokok semakin mahal.
"Masyarakat dapat berperan sebagai mata dan telinga Pemerintah untuk memberikan informasi yang akurat tentang keadaan harga di lapangan. Melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan dapat menciptakan kebersamaan dan kepercayaan antara Pemerintah dan rakyat dalam menghadapi tantangan ekonomi," pesannya.
Terkait masalah cabai rawit, perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua DPR RI itu mengingatkan Pemerintah antardaerah untuk melakukan kerja sama dalam menyalurkan pasokan dari daerah yang surplus ke defisit atau kurang stok.
Dengan demikian, Pemerintah pusat akan membantu untuk melakukan distribusi tersebut.
"Harus ada intervensi dari Pemerintah untuk mendukung stabilitas ekonomi dan keberlanjutan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan yang diambil juga jangan hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga memberikan dampak positif dalam jangka panjang," ujar Puan.
Baca juga: Disperindag Bali pantau ketersediaan bahan pokok dan parsel akhir tahun
Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan tinjau harga bahan pokok di Pasar Sederhana Bandung
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB