Dumai, Riau (Antarariau.com) - PT Pelindo I Cabang Dumai Riau meningkatkan pelayanan pelabuhan peti kemas dengan menambah alat crane untuk mempercepat bongkar muat barang dan menyiapkan lapangan penumpukan kontainer.
Manager Umum Pelindo I Dumai Aguslianto di Dumai, Jumat, mengatakan, alat crane sebanyak tiga unit merupakan pengadaan tahun 2016, dan kini ditempatkan di dermaga C untuk mendukung kegiatan pelayanan peti kemas.
"Pelayanan peti kemas merupakan perluasan bisnis pelindo dan prospek untuk dikembangkan, karena itu diadakan penambahan alat crant agar bongkar muat barang lebih cepat," kata Agus.
Dijelaskan, Penambahan alat bongkar muat kontainer untuk kapasitas 80 dan 90 ton dengan mengupayakan optimalisasi mobil crane khusus pengangkut dan penyusun peti kemas di terminal.
Tambahan crane ini untuk mendukung alat lama dan lapangan penumpukan seluas 2,5 hektare disiapkan bisa menampung ribuan kotak kontainer, sebagian besar produk curah kering crude palm oil atau minyak sawit dan pupuk.
Setiap bulan kunjungan pelayanan peti kemas di dermaga C, lanjutnya, masih minim sekitar dua hingga tiga kapal, dengan muatan sekitar 700 hingga 800 kontainer, disebabkan belum banyak produk turunan dari minyak sawit.
"Aktivitas ekspor kapal sebagian besar minyak kelapa sawit dan belum banyak menghasilkan produk turunan, sehingga kunjungan pelabuhan peti kemas masih minim," sebutnya.
Agar kegiatan pelayanan peti kemas bergairah, Pelindo Dumai pasang strategi dengan meningkatkan market atau pemasaran ke semua pengguna jasa dan pelaku usaha di area kepelabuhanan.
Pelindo Dumai sebelumnya juga menambah panjang dermaga C dan pengerukan perairan sekitar agar kapal tangker leluasa masuk tanpa ada gangguan dalam pelayanan peti kemas tersebut.
Pelabuhan peti kemas hanya dilayani Pelindo Dumai di dermaga C untuk aktivitas ekspor curah kering dan basah serta minyak kelapa sawit, dan dipastikan tidak menganggu aktivitas kapal kepentingan lain di perairan setempat.
Sebelumnya, Wali Kota Dumai Zulkifli As sangat mendorong pelayanan pelabuhan kontainer ini dan mendesak untuk mendukung aktivitas pabrik industri minyak sawit mentah dan produk uraian.
"Keberadaan pelabuhan kontainer perlu karena dibutuhkan untuk ekspor produk uraian dihasilkan, dan pemerintah daerah sangat mendorong hal ini," kata wali kota beberapa waktu lalu.
Pelabuhan kontainer dianggap akan berpengaruh positif karena dapat menumbuhkan sektor industri di daerah, penyerapan masyarakat bekerja dan bertambah penerimaan pajak untuk keuangan.
Berita Lainnya
Siak tambah tujuh UPTD Dukcapil percepat pelayanan publik
03 February 2023 16:12 WIB
Jasa Raharja Riau Percepat Pelayanan Klaim Lakalantas
19 May 2015 11:00 WIB
Kapolsek Kelayang ajak buruh bongkar muat jaga kamtibmas
10 October 2024 9:25 WIB
Kapal kargo di perairan Meranti terbakar usai bongkar muat tepung sagu
29 July 2024 21:20 WIB
Kemenperin ungkap strategi tingkatkan peran Indonesia di rantai nilai global
12 July 2024 14:43 WIB
Bentrok buruh, polisi hentikan aktivitas bongkar muat di Perawang
05 June 2024 23:25 WIB
BP Batam resmi naikan tarif bongkar muat peti kemas
04 July 2023 15:58 WIB
Aksi Damai Pekerja Bongkar Muat Pelabuhan Dumai
01 February 2022 18:21 WIB