Pekanbaru (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) kini sedang mengelola tiga jenis usaha, yaitu bidang jaringan gas (jargas), wisata Danau Bandar Kayangan, dan Kawasan Industri Tenayan (KIT).
"Dari tiga usaha yang sedang dijalankan kini progresnya masih dalam proses pengembangan," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota El Syabrina, di Pekanbaru, Selasa.
Progres usaha pertama yaitu, Jargas untuk tahun 2020 (tahap III..red) ada pemasangan 5.077 Sambungan Rumah (SR).
Sejak awal pembangunan ini sudah berjalan tiga tahap, sehingga totalnya saat ini berjumlah 12.060 SR.
"Diperkirakan 2024 nanti, kami akan memperoleh 20.000 SR baru. Hal ini sudah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020," kata El Syabrina.
Usaha kedua Pengelolaan Danau Bandar Kayangan, yang baru dimulai dua bulan lalu. Saat ini, tempat wisata tersebut sedang berbenah dan pengembangan.
"Dalam dua bulan terakhir, pasca dikelola PT SPP, semakin banyak jumlah kunjungan ke tempat wisata Danau Bandar Kayangan. Saat ini, PT SPP fokus menambah jumlah sarana dan prasarana serta spot-spot baru di kawasan Danau Bandar Kayangan. Sehingga semakin menarik minat masyarakat berkunjung," ungkap El Syabrina.
Kemudian bidang usaha lainnyang juga kini dikelola PT.SPP yaitu Kawasan Industri Tenayan (KIT) yang kini sudah masuk dalam RPJMN 2020-2024 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020, ditetapkan sebagai kawasan prioritas pengembangan industri nasional.
"Saat ini, salah satu klasternya ini tengah diusulkan menjadi kawasan industri halal nasional serta dalam proses masuk ke dalam program pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Ia berharap lewat tiga bidang usaha yang kini dikelola PT SPP, maka bisa menghasilkan pendapat BUMD yang disetorkan sebagai laba ke kas daerah.
Baca juga: Usulkan BUMD Perkebunan, DPRD Riau minta pemprov belajar dari Sumut
Baca juga: BUMD Jawa Barat kukuhkan bisnis jasa penunjang migas di Blok Rokan