Pekanbaru, (Antarariau.com) - Konsorsium Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Pekanbaru, siap mengikuti tender pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 250 Mega Watt (MW) di Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, yang dibuka Kementrian Sumber Daya Energi dan Mineral (ESDM) pada April ini.
"Konsorsium Perusahaan Daerah ikutlah karena ini kan ditender," kata Direktur PD Pembangunan, Pekanbaru, Heri Susanto, di Pekanbaru, Selasa.
Ia yakin pihaknya selaku konsorsium BUMD akan mampu bersaing dengan investor lain. Apalagi ini proyek pembangunan PLTG 250 MW pertama di Pekanbaru.
Diakuinya BUMD ini memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal untuk mengerjakannya, selain juga modal yang cukup.
BUMD Pekanbaru ini juga sudah terbilang eksis karena keberhasilannya dalam menerapkan Sistem Angkutan Umum Masal (SAUM), di wilayah itu dengan Bus Trans Metronya.
"Kita berani ikut dan bersaing dengan seluruh peserta lelang," kata Heri.
Menurut dia, saat ini pihaknya sudah mempersiapkan segala kelengkapan administrasi untuk kesertaan tender lelang investasi ini.
"Kita tinggal mendaftarkannya saja, katanya bulan ini tapi belum tahu tanggal pastinya," ujarnya.
Ia menjelaskan investasi pembangunan PLTG 250 MW ini akan membutuhkan dana sekitar Rp3,5 triliun. Untuk menempatkan dua mesin pembangkit berkapasitas masing-masing 90 MW dan 160 MW.
Sementara untuk pembangunan akan direncanakan mulai tahun ini.
"Kalau pembangunannya tidak lama, akhir 2016 sudah selesai, awal 2017 beroperasi," katanya.
PLTG ini akan berdiri di atas lahan 18 hektare yang dibebaskan oleh BUMD. "Kita sudah beli lahannya," katanya.