IDI Pekanbaru akan Ikut dirikan Desa Binaan tekan stunting

id idi, pku, dilantik

IDI Pekanbaru akan Ikut dirikan Desa Binaan tekan stunting

Ketua IDI cabang Pekanbaru Periode 2023-2026, Dr.dr.Tb Odih R Wahid,SpBA,SubSp D.A(K), C.M.C, MKM,FISQua, tengah bersama jajaran dan Walikota Pekanbaru Muflihun usai dilantik, Sabtu (2/9/2023). (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Pekanbaru masa bakti 2023-2026 yang baru dilantik, Sabtu, siap berkolaborasi dengan pemerintah setempat mendirikan desa binaan untuk menekan angka stunting.

Ketua IDI Cabang Pekanbaru dr OdihR Wahid menyebutkan ada satu program yang akan menjadi andalan di kepengurusan IDI Cabang Pekanbaru 2023-2026 yaitu bersama Pemko Pekanbaru akan membuat program desa binaan guna mengatasi sejumlah penyakit yang belakangan semakin banyak muncul di kalangan masyarakat, seperti stanting, TBC dan sebagainya.

"Dan Insya Allah kita akan kembali akan mengadakan desa binaan itu. Target kita adalah untuk program kesehatan stunting, penyakit menular dan TBC," kata dr Odih.

Ia mengatakan program lam ini kembali dihidupkan kerena ternyata setelah dirunut historinya tahun 1990-an, desa binaan ini juga sudah ada dan sukses dan bahkan mendapatkan bantuan dari Jepang.

"Nah kalau dulu targetnya menurunkan kematian ibu dan anak, dengan memberikan pelatihan pada bidan, namun sayang bantuan habis dan akhirnya terputus," jelasnya.

"Kita akan berkolaborasi dengan program Pemko, bagaimana mengentaskan stunting, bagaimana TBC bisa dikendalikan. Dengan kolaborasi dan bergandengan tangan, Insya Allah ini akan segera kita canangkan," katanya.

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun pada kesempatan tersebut menyampaikan selamat dan apresiasi kepada pengurus IDI Cabang Pekanbaru yang resmi dilantik hari ini.

"Hari ini dr Odih diamanahkan menjadi ketua diharapkan semua bisa punya semangat baru tentunya untuk kesehatan Kota Pekanbaru. Ada program, terobosan dan inovasi baru yang bisa berkolaborasi dengan pemko, TNI Polri atau Forkopimda," ujar Muflihun.

Ia mengajak IDI untuk membuat gerakan yang bisa menghasilkan pertumbuhan kesehatan masyarakat Pekanbaru, tidak terlepas adanya program pusat yang meski dituntaskan yakni stunting, TBC, kemudian juga tingkat partisipasi polio masih rendah.