Yogyakarta (ANTARA) - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menanti pembukaan pariwisata di DIY secara penuh untuk membangkitkan kembali bisnis biro perjalanan pariwisata di daerah ini.
"Kalau biro perjalanan wisata dalam arti industri ya kondisi sementara memang kita sebagian besar masih 'mati suri'. Ini mengikuti keadaan dunia pariwisata yang aksesnya belum dibuka," kata Ketua DPD Asita DIY Hery Setyawan di Yogyakarta, Selasa.
Baca juga: PU Dumai berencana bangun jembatan berkonsep wisata
Menurut Hery, selama pariwisata di DIY masih dibuka secara terbatas, pemesanan paket perjalanan wisata juga sulit untuk bangkit.
Meski demikian, ia menyadari bahwa pembukaan pariwisata secara penuh memang tidak serta merta bisa dilakukan selama kasus penularan COVID-19 masih tinggi dan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan masih rendah.
"Dunia luar harus tahu bahwasannya Yogyakarta disiplin menerapkan protokol kesehatan, baru wisatawan akan datang," kata dia.
Ia mengakui hingga saat ini sebagian besar anggota Asita DIY belum mendapatkan pesanan jasa perjalanan wisata. Pasalnya, para wisatawan yang berkunjung ke DIY lebih banyak memilih menggunakan kendaraan pribadi.
Selain itu, meski kegiatan kegiatan pameran, seminar, atau konvensi (MICE) dari kementerian sudah mulai bermunculan di DIY, menurut Hery, pelaku bisnis biro perjalanan wisata di DIY tidak banyak dilibatkan.
Sembari menunggu pariwisata di DIY dibuka secara penuh, ia telah meminta seluruh anggota Asita DIY melakukan simulasi adaptasi kebiasaan baru.
Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo menegaskan bahwa DIY hingga kini masih memberlakukan uji coba operasional destinasi wisata secara terbatas yakni dengan membatasi jumlah wisatawan 50 persen dari kapasitas maksimal destinasi dan wisatawan dari zona merah diwajibkan menyertakan hasil rapid test nonreaktif.
"Kemudian untuk (rombongan) wisatawan dengan jumlah besar kami juga masih belum menerima. Jadi saya kira itu filter kita untuk lebih mengimplementasikan protokol kesehatan yang sudah kita siapkan dalam Pranatan Anyar Plesiran Jogja," kata dia.
Baca juga: Gubernur Riau resmikan kawasan ekowisata mangrove program CSR Pertamina Dumai
Baca juga: Wisata di Padang segera terapkan Perda Adaptasi Kebiasaan Baru
Pewarta : Luqman Hakim
Berita Lainnya
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB