Agar Kandis lebih maju, Alfedri janjikan pemekaran kecamatan

Siak (ANTARA) - Calon Bupati Siak nomor urut 2 Alfedri melakukan kampanye dialogis dengan masyarakat di Kelurahan Kandis Kota, Kecamatan Kandis dan menjanjikan akan adanya pemekaran untuk mempercepat kemajuan daerah tersebut.

"Pemekaran ini merupakan suatu prospek kebijakanuntuk mempercepat kemajuan Kandis di masa yang akan datang. Pengalaman Kandis berasal dari Minas, tapi kemajuan Kandis sudah luar biasa," kata Alfedri ketika kampanye di tepi Jalan Lintas Pekanbaru-Duri ini, Senin.

Hal yang melatarbelakangi pemekaran lanjutnya karena penduduk Kandis sudah 83 ribu jiwa. Berbeda dengan Kecamatan Tualang yang berpusat di satu tempat, Kandis desa-desanya berjauhan dan jauh dari ibukota kecamatan di Kelurahan Kandis Kota.

Untuk itu, rencana tersebut akan diimulai dengan pemekaran desa atau kampung, sebutan di Kabupaten Siak. Pemekaran akan dibuat hingga menjadi 20 kampung dan kelurahan sehingga nantinya bisa dipecah jadi dua karena syarat minimal kecamatan terdiri dari 10 desa/kelurahan.

Sampai saat ini belum ditentukan nama kecamatan baru itu, namun yang jelas kata Alfedri ibukotanya adalah Kampung Belutu. Kampung lainnya bisa terdiri dari

Pencing Bekulo, Sungai Gondang, Bekalar dan Jambai Makmur.

"Karena ini jauh jaraknya dari ibukota kecamatan, Kelurahan Kandis Kota," ungkapnya.

Dengan adanya pemekaran ini, lanjut dia makan akanda sumber pembiayaan pembangunan yang lebih banyak. Kalau sekarang kampung satu saja dari dana desa, nantinya jika dimekarkan bisa menjadi dua. Pelayananjuga akan semakin dekat untuk mempercepat pembangunan.

Selain pemekaran, dirinya juga menyampaikan pembangunan Rumah Sakit Umun Daerah Tipe D di Kandis. Juga akan membangun pasar yangsudah ada rancangan teknisnya.

"Karena ini sudah terlalu padat dan kita akan buatkan dua lantai sebab Kandis ini adalah etalase Siak karena berada di jalan lintas nasional Pekanbaru-Duri," sebutnya.

Pada Pilkada Siak ini, Alfedri berpasangan dengan Husni Merzadidukung oleh Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Nasional Demokrat. Duacalon lainnya yang akan bersaing yakni Sayyed Abubakar Assegaf-Reni Nurita dan Said Arif Fadillah-Sujarwo.