Konflik Rohul Diadukan ke Menhut - ANTARA News Riau

Konflik Rohul Diadukan ke Menhut

id konflik rohul, diadukan ke menhut

Pekanbaru - Konflik sengketa lahan di wilayah tapal batas Riau-Sumatra Utara, tepatnya di Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, Rokan Hulu, Riau, diadukan ke Menteri Kehutanan dengan harapan ada penyelesaian.

"Bahkan tidak hanya ke Menhut, kasus ini juga saya adukan ke Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan kementerian terkait," kata kuasa hukum warga Rokan Hulu (Rohul), M Nasir Sihotang melalui selularnya kepada ANTARA Pekanbaru, Senin.

Menurut Nasir yang mengaku tengah berada di Jakarta, sengketa lahan antara warga dengan PT Mazuma Agro Indonesia (MAI) di Desa Batang Kumu sudah terjadi sejak lama.

Untuk itu, katanya, diharapkan pemerintah pusat segera turun tangan dan menuntaskan secepatnya masalah ini sebelum berjatuhan korban jiwa.

"Sejauh ini untuk Menhut, belum ada tanggapan apa-apa, tapi saya mendengar kabar kalau Menteri Dalam Negeri Gumawan Fauzi telah bersedia untuk memanggil kedua gubernur, yakni Gubernur Riau dan Gubernur Sumatra Utara," katanya.

"Kaitannya adalah untuk menyelesaikan permasalah konflik lahan di perbatasan dan semoga saja ini benar dan saya atas nama masyarakat sangat berterimakasih kepada Mendagri," ujarnya.

Sebelumnya, rencana pemanggilan kedua gubernur ini ditegaskan oleh Mendagri Gumawan Fauzi secara langsung kepada pers di Pekanbaru saat usai mengikuti pembukaan Mukernas PMI seluruh Indonesia.

"Secepatnya akan kami selesaikan masalah ini dengan memanggil kedua gubernur terkait. Satu hal yang juga harus dipahami, bahwa konflik sengketa tapal batas bukan hanya terjadi antara Sumut-Riau saja, tapi pada umumnya di seluruh Indonesia," kata Mendagri.

Memang, demikian Gamawan Fauzi, kalau dilihat dari segi normatifnya kesepakatan di atas kertas sudah pernah dilaksanakan, hanya saja terkadang masyarakat belum dapat mencernanya dengan baik sehingga timbul persepsi yang salah.

"Untuk itu, perlu ada penyelesaian cepat dan tepat terhadap kasus-kasus sengketa lahan seperti yang terjadi di wilayah perbatasan Riau-Sumut akhir-akhir ini. Salah satunya adalah dengan memanggil kedua gubernur terkait guna membahas secara tuntas permasalahan ini," demikian Gumawan Fauzi.