Pekanbaru - Sebagian besar masyarakat di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengharapkan, realisasi pembangunan kompleks perkampungan pusat kebudayaan warga Tionghoa atau yang biasa dikenal dengan "China Town".
"Sampai sekarang, 'China Town' masih belum ada di Pekanbaru. Padahal, perencanaannya sudah diajukan sejak tiga tahun silam atau sejak tahun 2009," kata pemuka masyarakat Tionghoa Pekanbaru, Sidharta, di Pekanbaru, Senin.
Padahal, menurut dia, melihat Kota Pekanbaru yang terus berkembang pesat, sudah selayaknya memiliki kompleks khusus kebudayaan Tionghoa yang nantinya juga dapat dijadikan sebagai taman wisata kota.
"Direncanakan sejak lama, China Town Pekanbaru itu berada di Jalan Karet. Namun hingga kini belum juga terealisasi. Tapi banyak warga Tionghoa di Pekanbaru yang tetap menyebutnya kompleks China di Jalan Karet sebagai Kampung Melayu Tionghoa," ujarnya.
Sidharta menjelaskan, penunjukan China Town Pekanbaru yang rencananya berpusat di Jalan Karet ini awalnya adalah pusat perniagaan sebelum kemerdekaan.
Lokasi rencana 'China Town' yang dimaksud Sidharta terpantau ANTARA sangat dekat dengan Pasar Bawah atau Pasar Wisata Pekanbaru yang selama ini menjadi salah satu pasar pusat perbelanjaan barang-barang luar negeri dan cendera mata "Kota Bertuah"00.
Beranjak dari sejarah panjang, kawasan Jalan Karet yang banyak dihuni keturunan Tionghoa ini, dulunya sebagai pusat perbelanjaan masyarakat Pekanbaru.
"Dulunya Pekanbaru tidak ada pasar atau pusat perbelanjaan. Cuma daerah ini (Jalan Karet-red) pasar satu-satunya pada zaman dahulu. Nah, itu makanya kami mencoba mengajukan perencanaan penetaan kawasan "China Town' di Jalan Karet ini," katanya.
Pemerintah Kota Pekanbaru sendiri menurut Sidharta sudah menyetujui rencana ini, hanya saja entah dengan alasan dan kendala apa, sampai tiga tahun berlalu rencan ini tidak kunjung terealisasi.
"Kami mengharapkan, pemerintah dapat lebih serius dalam perencanaan yang kami tunggu-tunggu sejak lama ini," katanya.
Untuk diketahui, Jalan Karet atau Komplek Melayu Tionghoa merupakan lokasi yang biasa digunakan untuk pemusatan acara perayaan bagi etnis Tionghoa di Kota Pekanbaru.
Salah satunya adalah perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh. Ribuan warga etnis Tionghoa selalu antusias saat merayakan tahun barunya di kompleks perkampungan yang berada di tengah 'kota bertuah' ini.