Pegadaian Dumai Salurkan Dana PKBL

id pegadaian dumai, salurkan dana pkbl

Dumai, Riau, (ANTARARIAU News) - Kepala Perum Pegadaian Cabang Kota Dumai, Provinsi Riau, Abdul Malik, mengaku pihaknya baru dapat menyalurkan sekitar 60 persen dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) selama 2011.

"Dari total nilai dana PKBL Rp100 juta yang jadi target, hanya bisa disalurkan berkisar Rp60 juta saja," katanya kepada ANTARA Jumat.

Dia tak merinci alasan mengapa target penyalurannya belum tercapai, tetapi mengatakan, dana program kemitraan Kantor Pegadaian Cabang Dumai baru disalurkan kepada tiga pemanfaat yang mengajukan permohonan.

"Artinya, penyaluran bantuan modal berdasarkan permohonan yang diajukan oleh nasabah pemanfaat untuk kepentingan permodalan usaha. Dana maksimal yaang dibantu sebanyak Rp20 juta per satu permohonan," ujarnya.

Dikatakannya, pemberian bantuan bertujuan mendukung program pemerintah daerah terhadap pengembangan kewirausahaan dan kemandirian di tengah masyarakat.

"PKBL bersifat anggaran yang wajib disalurkan Kantor Pegadaian selaku perusahaan milik negara sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan," tuturnya.

Dijelaskannya, guna mendapatkan dana bantuan ini, masyarakat yang ingin memanfaatkan bagian dari program 'Community Social Responsibility' (CSR) ini diberikan kemudahan peminjaman modal usaha dengan bunga rendah.

Mekanisme pinjaman lunak ini, lanjutnya, tidak terlalu rumit.

"Calon penerima bantuan akan dipertimbangkan berdasarkan karakter, kondisi usaha, kapasitas dan permodalan serta jaminan yang setara. Setiap penyaluran PKBL diberikan batas waktu tertentu pengembalian pinjaman," paparnya.

Jadi, selain melayani gadai menggadai barang, demikian Abdul Malik, pihaknya juga siap membantu nasabah pegadaian yang membutuhkan pinjaman modal pengembangan usaha dengan kemudahan dan bunga rendah.

"Tujuannya agar mitra binaan kita dapat menikmati program ini," jelasnya lagi.

Ia memperkirakan, belum termanfaatkan optimal dana bantuan ini, mungkin karena masih rendahnya minat masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman ke Perum Pegadaian.

Selain itu, menurutnya, kemungkinan masih kurangnya sosialisasi yang dilakukan dan kekurangan tenaga untuk membantu pemasyarakatan program tersebut ke masyarakat.

"Kami baru mendapat tiga orang pemanfaat ini khusus untuk program kemitraan. Sedangkan untuk bina lingkungan belum ada yang mengajukan permohonan modal untuk kegiatan pelestarian alam dan lingkungan," kata Abdul Malik.