Pegadaian Dumai Dipadati Nasabah

id pegadaian dumai, dipadati nasabah

Dumai, 8/8 (ANTARA) - Perusahaan Umum Pegadaian Cabang Kota Dumai, Riau, dipadati nasabah yang ingin menggadaikan emas berlian serta barang berharga lain untuk memenuhi kebutuhan Idul Fitri 1432 Hijriah.

Kepala Perum Pegadaian Cabang Dumai Ronaldi di Dumai, Senin, mengatakan, peningkatan jumlah nasabah pada Ramadhan 2011 hampir sama dengan Ramadhan 2010 yaitu sekitar 60 sampai 70 nasabah per hari.

"Diperkirakan hasil transaksi atau penyaluran kredit nasabah untuk Kantor Pegadaian di Jalan Sukajadi dalam sehari mencapai Rp100-Rp150 juta. Jumlah ini sebenarnya masih minim dan diyakini akan terus melambung mendekati Lebaran," ujarnya.

Jika dibulatkan dalam sepekan atau 1-7 Agustus 2011, katanya, dana yang tersalurkan mencapai Rp1 miliar lebih.

Pencapaian itu, menurut Ronaldi, belum ditambah dengan pemasukan dua "outlet" pegadaian di jalan Kelakap Tujuh dan Jalan Jayamukti.

Penyaluran kredit di dua outlet Pegadaian Dumai tersebut mencapai sekitar Rp800 juta, katanya.

Pada kesempatan terpisah, Fadlit, staf Penaksir Pegadaian Cabang Dumai menguraikan, saat ini mayoritas nasabah merupakan pengusaha kecil seperti pedagang musiman, namun ada juga para kontraktor.

"Mereka membutuhkan modal lebih untuk memperbanyak stok dagangan mereka menjelang Lebaran. Sementara bagi kontraktor mungkin kehabisan proyek," ujarnya.

Hingga kini, menurut Fadlit, Pegadaian sudah mengeluarkan kredit hingga miliaran rupiah. "Tapi kami prediksi puncak pengajuan kredit akan terjadi pada minggu ketiga Ramadhan. Tiga hari setelah Lebaran, jumlah kredit akan menurun karena pegadai akan melakukan pelunasan kredit," kata Fadlit.

Mengenai jenis barang yang digadaikan, menurut Fadlit, masih didominasi perhiasan seperti emas dan berlian.

"Sementara untuk transaksinya, pelanggan tidak perlu menunggu lama tetapi hanya hitungan menita uang sudah bisa diperoleh," ujarnya.

Motto pegadaian "Menyelesaikan Masalah Tanpa masalah", menurut Fadlit, terbukti dalam proses peminjaman dana pelanggan yang hanya perlu mengisi formulir dan mendapatkan pinjaman sesuai dengan penaksiran harga barang yang digadaikan.

"Intinya apa yang kami lakukan adalah untuk melayani masyarakat yang membutuhkan. Tidak ada yang sulit jika barang yang digadaikan itu berharga," kata Fadlit.