Kondisi COVID-19 kian memburuk, Riau diminta segera berlakukan PSBB

id Dprd riau,Covid riau

Kondisi COVID-19 kian memburuk, Riau diminta segera berlakukan PSBB

Agung Nugroho. (ANTARA/HO-DPRD Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho meminta agar Pemprov Riau segera mengambil tindakan nyata atas kondisi pandemi COVID-19 yang semakin mengkhawatirkan.

Kasus positif COVID-19 terus melonjak setiap harinya, pada Sabtu ini (12/9) total ada 224 orang terpapar virus tersebut. Bahkan salah seorang tenaga medis wafat saat berjuang memerangi virus ini.

"Saya minta agar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di seluruh wilayah di Riau segera diberlakukan. Kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan. Jangan lagi ditunda (PSBB), karena kalau dibiarkan, kasus positif COVID-19 akan terus meningkat dan terus menelan korban," ucap Agung Nugroho di Pekanbaru, Sabtu.

Agung meminta agar Pemprov membuka mata atas kondisi ini. Jika PSBB diterapkan harus disertai dengan kompensasi kepada masyarakat berupa bahan pangan dan bantuan langsung tunai (BLT).

"Jadi kalau memang Pak Gubernur memikirkan nyawa masyarakatnya, segera kucurkan kompensasi lalu terapkan PSBB," tegas Ketua DPC Demokrat Pekanbaru itu.

Agung menjelaskan, kucuran dana APBD dapat difokuskan untuk kebutuhan masyarakat selama rencana pelaksanaan PSBB. Jika tidak ada bantuan langsung ke masyarakat, hal ini menyebabkan masyarakat tetap keluar rumah untuk mencari makan.

"Kalau bersungguh-sungguh, ini bakal terealisasi dengan baik. APBD kita juga cukup untuk disalurkan dalam bentuk bantuan masyarakat. Jangan pikirkan program lain dulu. Masalah nyawa manusia harus prioritas. Kalau ekonomi bisa dipulihkan, nyawa manusia siapa yang bisa kembalikan?"ucapnya.

Agung menyebutkan, tidak ada lagi opsi lain untuk menghentikan laju pandemi ini. Jika pemerintah memang benar-benar memikirkan nyawa masyarakatnya, maka terapkan PSBB dan berikan bantuan langsung selama 14 hari.

"Yang penting bantuan itu nyata dan ada. Nanti teknisnya silahkan saling koordinasi antara Pemprov dan Pemkot maupun Pemkab," ucapnya.

Agung mengatakan, dirinya tidak bermaksud menyalahkan pihak manapun atas kondisi ini. Tujuannya hanya agar kondisi saat ini dapat diatasi.