Rokan Hilir (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar Focus Group Discussion (FGD) pengawasan pemilu partisipatif (peran media terhadap pengawasan Pilkada Bupati dan Wakil BupatiRohil tahun 2020) di Bagansiapiapi, Senin (7/9).
Hadir seluruh pimpinan Bawaslu Rohil yakni Ketua Bawaslu Syahyuri (Kordiv pencegahan dan hubungan antar lembaga), Jaka Abdillah (Bidang sengketa), Bimantara (Koordiv penindakan pelanggaran), Zubaidah (Koordiv SDM dan organisasi) dan Fakhlurrozi (Kordiv hukum data dan informasi).
Ketua Bawaslu Rohil Syahyuri mengatakan wartawan merupakan sosial kontrol, maka dari itu diharapkan media massa untuk memberitakan tentang hal yang positif terhadap para calon.
"Peran media sangat penting dalam pemberitaan dari pasangan para calon seperti penyampaian visi misi kepada masyarakat," katanya.
Syahyuri juga mengharapkan kepada media jika ada pemberitaan tentang Bawaslu yang kurang pantas tentunya bisa diklarifikasi terlebih dahulu sebelum diterbitkan.
"Kita sangat butuh masukan dari rekan-rekan tentang pelanggaran yang dilakukan atau yang terjadi saat kampanye atau pendistribusian logistik," harapnya.
Sementara Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bimantara menyampaikan bahwa Bawaslu sifatnya mengawasi, mengontrol dan melakukan prosesi pencegahan.
"Kita akan panggil dan klarifikasi instansi manapun jika terjadi terkait Pilkada, termasuk rekan media. Jika memang ada berita yang kurang berkenan dari salah satu paslon, tentunya media yang menulis berita akan kita panggil untuk diklarifikasi," ujarnya.
Baca juga: Gakumdu Rohil bebaskan terduga pelaku pelanggaran Pemilu 2019
Baca juga: Bawaslu Rohil temukan sejumlah kendala saat pencoblosan dan penghitungan suara
Bawaslu Rohil ajak jurnalis turut awasi Pilkada
Seluruh pimpinan Bawaslu Rohil foto bersama dengan media, Senin (7/9/2020). (ANTARA/dok)
