Bio Farma mulai lakukan uji klinis tahap ketiga vaksin COVID-19 hari ini

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, corona

Bio Farma mulai lakukan uji klinis tahap ketiga vaksin COVID-19 hari ini

Ilustrasi - Sejumlah petugas kesehatan menunggu relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz/pri.)

Jakarta (ANTARA) - Bio Farma mengumumkan dimulainya uji klinis tahap ketiga vaksin COVID-19 dari Sinovac China pada hari ini, Kamis (6/8), dalam rangka mengatasi pandemi.

"Kami mohon doa di ulang tahun kami yang ke-130 tahun pada hari ini, Kamis (6/8) kita akan memulai uji klinis untuk pengembangan vaksin COVID-19," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam rangkaian HUT Holding BUMN Farmasi secara virtual di Bandung, Kamis.

Baca juga: Vaksin COVID-19 diperkirakan mulai tersedia di China akhir Oktober 2020

Menurut Honesti, vaksin COVID-19 inilah yang sebenarnya sangat ditunggu oleh hampir semua negara yang sedang berlomba-lomba untuk bisa segera menghadirkan vaksin.

"Kenapa? Karena hanya vaksin inilah yang dapat membawa kembali kita ke kehidupan normal. Tentu kita tidak mau selamanya memakai masker, face shield, menjaga jarak karena tentunya akan merusak interaksi sosial kita, karena manusia adalah makhluk sosial," katanya.

Baca juga: Menanti kabar gembira uji klinis Vaksin Sinovac di Indonesia

Ia memohon dukungan dari semua pihak agar uji klinis vaksin COVID-19 ini berjalan baik, sehingga nanti Bio Farma beserta anggota holding BUMN farmasi yakni Kimia Farma dan Indofarma, bisa segera mewujudkan vaksin COVID-19 untuk kehidupan Indonesia yang lebih baik.

Sebagai tahap awal uji klinis tahap ketiga, sebanyak 2.400 dosis vaksin dari Sinovac, China, sudah tiba di Bio Farma pada tanggal 19 Juli 2020, berkat dukungan Kementerian BUMN dan peran Kementerian Luar Negeri yang memasukkan vaksin sebagai diplomatic goods.

Baca juga: KH Ma'ruf Amin katakan MUI perlu siapkan fatwa untuk vaksin COVID-19

Baca juga: Ridwan Kamil mengaku siap jadi relawan uji klinis vaksin COVID-19


Pewarta: Aji Cakti