Diskes Pekanbaru segera fungsikan Rumah sehat Rusunawa Rejosari isolasi pasien COVID-19

id Rusunawa,rumah sehat rusunawa,rusunawa pekanbaru

Diskes Pekanbaru segera fungsikan Rumah sehat Rusunawa Rejosari isolasi pasien COVID-19

Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Rejosari di Kelurahan Bambu Kuning, Pekanbaru, Riau. (ANTARA/Rony Muharrman)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru segera fungsikan Rumah Sehat Rusunawa Rejosari di Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, sebagai lokasi isolasi pasien COVID-19 orang tanpa gejala (OTG).

"Besok kalau sudah oke akan kami tempatkan pasien OTG terutama mereka yang kurang mampu melakukan isolasi di rumah sendiri," kata Pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragihdi Pekanbaru, Kamis.

Saat ini di Kota Pekanbaru terdapat sekitar lima orang pasien OTG COVID-19. "Mereka diisolasi di rumah sendiri-sendiri," katanya.

Dikatakan dia, pemerintah dalam penanganan OTG memang tidak menyediakan anggaran untuk dirawat di rumah sakit, dana yang ditanggung hanya biaya ganti bagi perawatan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan positif COVID-19.

Olehnya,Pemko membuat kebijakan membantu OTG dari keluarga kurang mampu untuk diinapkan dan diisolasi dengan ditanggung makan minum serta biaya obat-obatan sehari-hari.

"Ke depan bila ada yang OTG dan rumahnya tidak layak akan ditempatkan di Rumah Sehat Rusunawa," katanya.

Kini Rumah Sehat Rusunawa memiliki kapasitas huni 90 kamar dan mampu menampung 180 orang lengkap dengan berbagai fasilitas pasien seperti listrik, telepon, dan konsumsi agar pasien tidak perlu keluar rusun.

Baca juga: Pekanbaru siapkan 180 kamar Rusunawa Rejosari untuk karantina TKI dari Malaysia

Zaini mengatakanDiskes juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan tokoh masyarakat sekitar agar pasien OTG tersebut dapat segera dipindahkan.

"Kalau ada gejala lain kita arahkan ke rumah sakit rujukan," katanya.

Zaini menegaskanDiskesjuga akan melakukan pemantauan kepada pasien setiap beberapa jam sekali untuk memastikan pasien tidak keluar dari Rusunawa dan berpotensi menularkan ke orang lain.

"Setiap beberapa jam kita pantau akses warga tidak kita benarkan berkunjung apalagi pedagang, diharapkan mereka nyaman sampai hasil tes berikutnya negatif," tukasnya.

Baca juga: Pekanbaru lokalisasi pasien COVID-19 tanpa gejala di Rusunawa Rejosari

Baca juga: Pekanbaru jadikan Rusunawa Rejosari lokasi cek kesehatan TKI bukan karantina