Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaruakan jadikan Rusunawa Rejosari untuk tempat cek kesehatan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal daerah tersebut yang pulang akibat kebijakan isolasi wilayah di Malaysia.
"Begitu TKI asal Malaysia yang berdomisili Pekanbaru masuk lewat Dumai, mereka dibawa ke Rusunawa Rejosari untuk cek kesehatan atau cek point namanya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman kepada ANTARA, di Pekanbaru, Selasa.
Mas Irba H mengatakan, setelah cek kesehatan para TKI itu akan dikelompokkan statusnya, Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan positip COVID-19.
Dari sanalah diambil tindakan untuk ODP dipulangkan ke rumahnya dengan syarat karantina mandiri selama 14 hari di bawah pengawasan pemerintah. Selanjutnya jika ditemukan TKI PDP, akan di rujuk ke rumah sakit yang sudah ditunjuk. Demikian juga positif COVID-19 langsung diisolasi di RS khusus.
"Jadi mereka di Rusunawa hanya transit menunggu proses pengecekan kesehatan selesai, tidak diinapkan lama," katanya.
Ditanyakan apakah hari ini sudah ada TKI asal Pekanbaru yang masuk Rusunawa, Irba menambahkan sejauh ini belum.
"Kemaren yang saya tahu ada lima TKI kembali itu domisili Kampar, untuk Pekanbaru masih nihil," katanya.
Sebelumnya diberitakan Pekanbaru menyiapkan 180 kamar di Rusuna Rejosari Jl. Karya Bakti Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, untuk karantina para TKI yang dipulangkan dari Malaysia.
Baca juga: Pekanbaru siapkan 180 kamar Rusunawa Rejosari untuk karantina TKI dari Malaysia
Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru, Yuliarso di Pekanbaru, Senin petang (30/3), selaku tim mobilisasi TKI mengatakan atas perintah Wali Kota Pekanbaru Firdaus, dua menara (tower) 3 dan 4 Rusunawa Rejosari dipindahkan ke menara lain dan juga ada yang pindah karena ketakutan.
"Kita pindahkan warga ke tower di depan. Ada 180 kamar kosong untuk saudara kita TKI yang merupakan warga kita berdasarkan KTP Pekanbaru," ujarnya.
TKI asal Pekanbaru tersebut, lanjutnya, berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena datang dari Malaysia yang merupakan negara pandemi COVID-19. Mereka akan diisolasi selama 14 hari di Rusunawa Rejosari sesuai protokol kesehatan.
"Mereka akan mendapatkan makan, minum dan kebutuhan lainnya," ujar Yuliarso.
Ia mengakui pada Senin siang ada penolakan dari warga setempat terhadap rencana rusunawa menjadi tempat karantina TKI. Menurut dia, Pemko Pekanbaru akan terus menyosialisasikan pentingnya isolasi bagi masyarakat karena penularan Virus Corona jenis baru sangat cepat.
"Saya kira tinggal nanti kita berikan pengertian. Ini (TKI) kan saudara kita juga. Masyarakat juga harus cerdas dalam artian memahami perkembanganCOVID-19 ini," katanya. (adv)
Baca juga: Keluarga miskin terdampak COVID-19 Pekanbaru akan dapat beras gratis
Berita Lainnya
RI-Malaysia bentuk satgas percepat integrasi penempatan PMI
11 May 2024 19:57 WIB
80 Pekerja migran dideportasi dari Malaysia
09 September 2023 2:20 WIB
Sekarang anak TKI tak lagi harus jadi TKI
12 December 2022 12:01 WIB
BP2MI sebut 2022 jadi tahun penempatan PMI khususnya skema "G to G", ini lebih legal
10 February 2022 19:01 WIB
Risiko jadi TKI Ilegal, nyawa jadi taruhannya
18 December 2021 14:45 WIB
Pekerja migran Indonesia sudah boleh masuk ke Hong Kong
29 August 2021 10:20 WIB
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan fasilitasi pemulangan 145 PMI di Malaysia
25 June 2021 11:24 WIB
Kemnaker gagalkan pengiriman 11 pekerja migran ilegal ke Timur Tengah
19 June 2021 11:27 WIB