Pekanbaru rujuk OTG COVID-19 asal Tampan Rumah Sehat Rejosari

id Rusunawa,rusunawa rejosari,OTG Pekanbaru,covid pekanbaru

Pekanbaru rujuk OTG  COVID-19 asal Tampan Rumah Sehat Rejosari

Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Rejosari di Kelurahan Bambu Kuning, Pekanbaru. (ANTARA/Rony Muharrman)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru merujuk pasien positif COVID-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) asal Kecamatan Tampan isolasi ke Rumah Sehat Rusunawa Rejosari Tenayan Raya.

"OTG asal wilayah yang berlaku Pembatasan Sosial Berskala Mikro ( PSBM) wajib diisolasi di Rusunawa Rejosari yang sudah kita siapkan karena mereka ini punya potensi menularkan kepada keluarganya dan kontak erat lainnya," kata Wali Kota Pekanbaru, Furdaus MT di Pekanbaru, Kamis.

Dikatakan Wako, saat ini Tampan adalah wilayah yang wajib mengisolasi warganya berstatus OTG ke Rusunawa Rejosari karena dari hasil pemantauan, sejumlah OTG tidak disiplin saat isolasi di rumah tempat tinggal. Mereka masih ada yang berbaur dengan keluarga meski mereka dilarang berkontak dengan keluarga selama masa isolasi.

Tidak hanya itu, rumah tempat tinggal yang dijadikan ruang isolasi oleh sebagian OTG juga tidak memadai yang dinilai sangat rentan menularkan virus kepada anggota keluarga lainnya.

"Kita tidak benarkan lagi mereka melakukan isolasi mandiri, sebab ada yang diisolasi mandiri tetapi rumahnya tipe 36," kata dia.

Sementara itu Plh Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih mengatakan untuk prosedur isolasi di Rusunawa Rejosari harus ada prosedurnya.

Pasien bergejala atau OTG khususnya di wilayah Kecamatan Tampan mesti menghubungi puskesmas setempat.

"Alurnya melalui puskesmas karena yang membawa OTG ke rusunawa harus ada pendampingan dengan protokol kesehatan," kata Zaini Rizaldy Saragih.

Jika kedatangan OTG ke rusunawa tidak didampingi tim medis dan menggunakan ambulans, sebut dr Hariya Deatzy, maka tidak bisa diterima oleh petugas kesehatan yang berjaga di Rusunawa Rejosari.

"Jadi tidak bisa datang sendiri harus pakai ambulans dan tim medis kalau tidak bakal ditolak di rusunawa," kata Bang Bob nama panggilan akrab media.

Baca juga: Lonjakan kasus COVID-19 Pekanbaru sebabkan ruang isolasi tersisa 96

Baca juga: Pasien COVID-19 mulai dirawat di Rusunawa Pekanbaru