Jakarta (ANTARA) - Twitter mengatakan peretas yang menyusup ke sistem internalnya pekan lalu kemungkinan telah membaca pesan (direct messages/DM) 36 akun, termasuk akun milik pejabat di Belanda.
Dalam cuitan dari akun layanan dukungannya dan unggahan blog terbaru, dikutip dari Reuters, Kamis, Twitter mengatakan tidak memiliki indikasi bahwa peretas mengakses pesan pribadi milik pejabat lainnya.
Baca juga: Jutaan data warga Indonesia dari KPU bobol?
Twitter sebelumnya mengatakan para peretas mengunggah cuitan dari 45 akun dan mengunduh data dari delapan akun.
Perusahaan media sosial tersebut mengatakan para peretas kemungkinan dapat melihat nomor telepon dan alamat email, namun bukan kata sandi sebelumnya.
Tidak diketahui apakah 36 akun yang pesannya diakses peretas tersebut adalah di antara 45 akun yang digunakan untuk mengunggah cuitan penipuan bitcoin, termasuk sejumlah akun milik tokoh ternama, seperti Bill Gates dan Elon Musk.
Baca juga: Pakar Siber sebut Indonesia dijadikan target peretas dunia
Baca juga: Peretas situs Kemendagri berhasil ditangkap Siber Bareskrim
Pewarta : Arindra Meodia
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB