Kemendikbud beri perhatian khusus mundurnya 64 Kepsek di Inhu

Rengat (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI telah merespon dan memberikan perhatian khusus atas permohonan mundurnya 64 kepala sekolah (Kepsek) SMP di KabupatenIndragiri Hulu, Riau, dan meminta pihak provinsi ikut berempati dan mencari solusi terbaik.

"Kami sudah dihubungi oleh pihak Kementerian, proses masih jalan, berharap segera ada solusi," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indragiri Hulu Ibrahim Alimi di Rengat, Minggu.

Plt Disdikbud Inhu mengatakan polemik 64 Kepala Sekolah (Kepsek) SMP ini sudah menjadi perhatian banyak pihak, baik provinsi hingga pusat, setelah ada komunikasi tim sudah turun ke Indragiri Hulu menggelar audiensi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah telah menghubungi Disdikduk Inhu melalui telepon seluler setelah kejadian itu, termasuk meminta pihak instansi terkait di untuk turun langsung menerima aspirasi dan mencari solusi.

"Alhamdulillah, instansi terkait, PGRI Riau juga sudah datang ke Inhu menggelar audiensi dengan 64 Kepsek, karena penting bagi kelancaran akivitas sekolah," sebutnya.

Sebanyak 64 kepala sekolah SMP yang telah membuat surat permohonan pengunduran diri itu menyampaikan aspirasi, keluhan ditampung oleh tim yang beraudiensi dengan mereka, selain menunggu kebijakan Bupati Yopi Arianto.

Kemendikbud dan semua pihak telah menunjukkan rasa kepedulian dan berempati, keluhan Kepsek itu diterima, direspon, intinya setakat ini 64 Kepsek masih bertugas seperti biasa walaupun semangat sedikit menurun.

"Kepada semua kepala sekolah, tetaplah menjalani tugas masing - masing seperti biasa hingga ada solusi terbaik dari Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto," pinta Ibrahim Alimi.

Baca juga: 64 Kepsek Inhu lepas jabatan karena diperas, Anggota DPRD Riau: seharusnya tak mundur

Baca juga: Sebanyak 64 Kepsek SMP ajukan mundur dari jabatan. Ada apa?