Pekanbaru (ANTARA) - Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Riau Hardianto menjelaskan ada dua opsi yang dimiliki untuk pencalonan kepala daerah pada Pilkada Kuansing. Salah satunya yakni peluang Gerindra untuk membangun poros baru koalisi bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Untuk Kuansing, opsinya hanya ada dua yakni membangun poros baru atau mendukung salah satu pasangan calon yang sudah siap untuk berlayar," ucap Hardianto di Pekanbaru, Rabu.
Hardianto mengatakan pihaknya belum memutuskan apakah akan membentuk koalisi dengan PKB untuk menciptakan poros baru ataumendukung pasangan calon yang sudah memiliki perahu. Hingga saat ini lobi-lobi politik terus bergulir diantara partai tersebut.
"Kalau berpeluang untuk poros baru, kader kita siap berada diposisi nomor dua (cawabup). Kita juga sedang komunikasi untuk membangun koalisi. Yang masih standby saat ini yakni PKB. Namun endingnya tetap salah-satu dari dua opsi ini yang akan kita tempuh," ucap Hardianto yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Riau.
Meski begitu, Hardianto menegaskan pihaknya menghargai setiap keputusan yang diambil PKB.
"Pada intinya kami (PKB dan Gerindra) saling menghargai apapun keputusan masing-masing partai secara institusi. Jika tidak ditakdirkan bersama maka itulah jalannya. Sebaliknya, kalau kami ditakdirkan untuk bersama kami akan bersatu," paparnya.
Untuk saat ini, ada tiga pasangan cakada yang sudah resmi menyatakan diri maju dan mendapat dukungan sejumlah partai. Ketiganya yakni Andi Putra -Suhardiman Amby, Halim- Komprehensi dan Mursini - Indra Putra.
Sementara itu, partai yang belum menetapkan pilihan untuk mengusung pasangan calon yakni demokrat empat kursi, Gerindra tiga kursi dan PKB tiga kursi. Sehingga tidak menutup kemungkinan untuk memunculkan pasangan calon baru karena syarat pencalonan hanya butuh tujuh kursi.
Baca juga: DPP PAN Serahkan SK Dukungan Kepada Halim - Komperensi
Baca juga: Elektabilitas tinggi, PKS restui Andi-Suhardiman untuk Pilkada Kuansing
Berita Lainnya
PKB dukung gagasan Presiden Prabowo Subianto terkait perbaikan sistem politik Indonesia
13 December 2024 13:05 WIB
Kapolres Rohil pastikan stabilitas politik pasca pilkada serentak
11 December 2024 12:13 WIB
Kapolsek Bengkalis minta kades hindari politik identitas
22 November 2024 16:38 WIB
Dugaan bagi-bagi uang saat kampanye di Siak patut diselidiki Bawaslu
21 November 2024 17:28 WIB
Mensos Saifullah Yusuf sebut penundaan bansos agar tidak dijadikan alat politik
13 November 2024 17:02 WIB
Polsek Sukajadi ajak warga hindari konflik sosial politik
13 November 2024 15:08 WIB
Polsek Pinggir ajak warga hindari politik uang
13 November 2024 15:08 WIB
Ketua DPRD Inhil ajak masyarakat sadar politik dan pilih pemimpin yang tepat
09 November 2024 20:11 WIB