Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru periode Januari-6 Juni 2020 telah mengeluarkan NIE (Nomor Ijin Edar) untuk 56 produk diantaranya sebanyak 13 produk selama masa pandemi COVID-19.
"Di masa pandemi COVID-19, kegiatan pendampingan atau pun pemeriksaan sarana, dan prosesnya pun lebih cepat tetap berjalan diutamakan dengan cara online," kata Kepala Balai Besar POM, Dra. Syarnida, Apt. M, dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, sesuai dengan visinya BPOM yaitu obat dan makanan aman, meningkatkan kesehatan dan daya saing bangsa, maka disamping melaksanakan tugas pengawasan obat dan makanan supaya aman dikonsumsi oleh masyarakat, maka BPOM juga ikut berperan dalam memajukan perekonomian masyarakat.
Peran tersebut, katanya menyebutkan dilakukan dengan cara memberikan pendampingan terhadap pemberian izin edar kepada UMKM, dengan cara menggratiskan pengujian produk dalam rangka registrasi, melakukan pendampingan pada proses pengajuan izin edar.
"Jadi selama masa pandemi COVID-19, tidak menjadi halangan bagi kami untuk tetap memberikan pelayanan ke masyarakat, sedangkan proses penerbitan NIE tersebut tidak payah, asalkan pemilik usaha mempunyai komitmen untuk mengikuti Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB)," katanya.
Karena kalau sarana produksinya belum memenuhi ketentuan, katanya lagi, maka harus segera diperbaiki, kalau sulit mendapatkan NIE tersebut, tidak akan munkin bisa diterbitkan sebanyak 56 NIE itu selama periode tersebut.
Dari 56 NIE yang diterbitkan itu diantaranya sebanyak 13 produk usaha yang keluar izin edarnya di masa pandemi COVID-19 yakni Nugget ikan stick patin beku diproduksi CV Graha Pratama Fish,
Nugget Coin ikan rasa sayur beku diproduksi oleh Mommy As2, Ikan sarden varian pedas beku diproduksi oleh Mommy As2, dan Kue Bittersweet beku oleh Azura Bake House.
Berikutnya CV Wilbi, memproduksi tiga jenis usaha yakni Madu Multiflora, madu dengan bipollen dan Madu royal Jelli.
Selain itu PT Langkah Hijau mendapatkan 5 NIE untuk produk Granola Shady Pandan, Granola Tropical Delight, Coffee Granola, Granola Coco Chocolate dan Bumbu Rasa Ayam.
Sedangkan rekomendasi yang keluar semasa COVID-19 adalah untuk UMKM Nutrily berupa tiga usaha minuman yakni minuman sari kedelai beku, minuman kacang merah bekum dan minuman kacang hijau beku.
Berikutnya rekomendasi (semasa COVID-19) juga diberikan BPOM Pekanbaru bagi UMKM Tek Nong Soya dengan tiga produk usahanya yakni produk usaha minuman sari kedelai varian original beku, minuman sari kedelai rasa taro beku dan minuman sari kedelai asi booster beku.
"Untuk rekomendasi yang sudah diberikan BPOM Pekanbaru bagi UMKM Nutrily dan UMKM Tek Nong Soya hanya tinggal menunggu keluar NIE dari pusat," katanya. **1**T.F011
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB