Kementrian Kesehatan Malaysia tegaskan telah berhasil melandaikan pandemi COVID-19

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, corona

Kementrian Kesehatan Malaysia tegaskan telah berhasil melandaikan pandemi COVID-19

Suasana jalanan yang sepi di depan Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur. (ANTARA FOTO/Reuters/pras.)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM) menegaskan tindakan yang diambil pemerintah dalam mengendalikan pandemi COVID-19 sejauh ini telah berhasil dalam melandaikan lengkung (flattened the curve) kurva.

"Sejak dari awal wabah COVID-19 KKM telah menyampaikan kepada masyarakat mengenai jumlah kasus harian, jumlah kasus kumulatif dan juga kasus aktif. Jika dilihat pada kasus kumulatif memang jumlah kasus kumulatif semakin meningkat namun kadar kenaikan didapati semakin perlahan," ujar Dirjen KKM, Dr Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Rabu.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 Riau menjadi 88 orang, begini penjelasannya

Noor Hisham menegaskan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) yang telah diterapkan sejak 18 Maret 2020 dan dilanjutkan sebagai PKP 1, 2, 3, 4 dan seterusnya Perintah Kawalan Pergerakan Bersyarat (PKPB) telah membantu memberi ruang bagi pihak pemerintah dalam pelaksanaan pelbagai aktivitas dan tindakan kesehatan umum untuk membendung penularan COVID-19.

"Diantara tindakan yang telah dilaksanakan adalah pengawasan pintu keluar masuk internasional, penyaringan dan persampelan individu yang berkenaan, pendeteksian kasus secara aktif (Active Case Detection) dan juga pendekatan tertumpu (targeted approach) bagi kelompok yang dipastikan sebagai resiko tinggi," katanya.

Dia mengatakan pendekatan oleh pemerintah dapat dibuktikan apabila dikaji dengan menggunakan kaedah pemodelan dan ramalan yang telah dijalankan oleh Institut Kesihatan Negara (National Health Institute), Kementerian Kesihatan Malaysia, di mana PKP 1 sehingga PKP 4 telah berhasil dalam menurunkan keterjangkitan COVID-19 di dalam negara.

Pada kesempatan yang sama, ia mengatakan pemberdayaan sosial (social empowerment) adalah amat penting di kalangan masyarakat.

"Semua peringkat dan lapisan masyarakat perlu mengambil tanggungjawab sosial (social responsibility) dan memainkan peranan masing-masing dalam membendung wabah COVID-19. Ini bisa dilaksanakan dengan mengamalkan langkah-langkah pencegahan yang disarankan oleh KKM," katanya.

Baca juga: Penjualan mobil listrik di Eropa melonjak selama wabah pandemi corona

Baca juga: Sembuh, 1.180 pasien terkonfirmasi virus COVID-19 di Wisma Atlet


Pewarta : Agus Setiawan