Kasus positif COVID-19 Riau menjadi 88 orang, begini penjelasannya

id covid riau,mahasiswa positif covid,santri positif covid,klaster santri magetan,virus corona,covid 19,Berita riau antara,Berita riau terbaru

Kasus positif COVID-19 Riau menjadi 88 orang, begini penjelasannya

Warga menunjukkan masker kain yang didesain dengan tulisan Jangan Mudik sebelum dibagikan kepada masyarakat di Pekanbaru, Riau, Senin (11/5/2020). ANTARA FOTO/Rony Muharrman/wsj.

Pekanbaru (ANTARA) - Jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi Riau bertambah tujuh kasus sehingga total kini mencapai 88 kasus.

Penambahan kasus terbanyak dari santri dan mahasiswa yang pulang dari Jawa Timur dan Arab Saudi.

“Dari 88 kasus positif, yang sedang dirawat ada 34 orang, yang pulang dan sehat 48, dan enam orang meninggal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliana Nazir, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Rabu.

Ia menjelaskan empat dari tujuh penambahan kasus positif adalah dari santri dan mahasiswa yang pulang dari luar negeri. Pasien ke-82 merupakan santri berinisial ZNI asal Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Pasien berusia 17 tahun ini merupakan hasil penelusuran (tracing) dari klaster kepulangan santri dari Magetan, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Pasien ke-83 yang positif COVID-19 berinisial AT, warga Kabupaten Pelalawan, yakni mahasiswa Riau yang baru pulang dari Arab Saudi. Kemudian pasien ke-84 berinisial DAP warga Kota Pekanbaru, yang punya riwayat perjalanan dari daerah terjangkit di Provinsi Sumatera Barat.

Pasien ke-85 yang berinisial MMA juga merupakan santri yang baru pulang dari Arab Saudi. Pasien berusia 22 tahun ini sudah dirawat di ruang isolasi di Pekanbaru.

Pasien ke-86 berinsial SHA, warga Kota Pekanbaru berusia 47 tahun yang punya riwayat perjalanan ke Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Untuk pasien ke-87 yang berinisial S dari Kota Dumai, Mimi mengatakan hingga kini pasien berusia 42 tahun itu belum dipastikan dari mana bisa tertular COVID-19.

“Tuan S ini belum diketahui riwayat penularannya karena tak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif lainnya,” ujar Mimi.

Sedangkan pasien ke-88 juga santri berinisial IA asal Kabupaten Kepulauan Meranti. Santri berusia 19 tahun ini merupakan hasil tracing dari klaster kepulangan santri dari Jatim.

Mimi menambahkan, dua mahasiswa positif COVID-19 yang baru pulang dari Arab Saudi diketahui terinfeksi virus Corona dari hasil spesimen swab saat menjalani karantina di Balai Diklat Badan Pengambangan SDM Riau, di Pekanbaru. Total ada 29 mahasiswa dan santri yang pulang dari Arab Saudi, Malaysia dan Thailand, dikarantina di tempat itu.

“Dari 29 mahasiswa itu, dua hasilnya sudah positif COVID-19 sedangkan satu lagi hasilnya masih di ambang batas dan akan diulang lagi pemeriksaan swabnya,” kata Mimi.

Baca juga: Sembuh, 1.180 pasien terkonfirmasi virus COVID-19 di Wisma Atlet

Baca juga: Pekanbaru mulai rapid test warga di zona merah Tampan

Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 di Provinsi Riau capai 62 persen