Polda Riau gunakan 10 helm pintar buatan China, begini spesifikasinya

id Polda Riau, smart helmet,psbb pekanbaru,berita riau antara,berita riau terbaru

Polda Riau gunakan 10 helm pintar buatan China, begini spesifikasinya

Polda Riau dilengkapi 10 unit Smart Helmed Thermal canggih guna mendeteksi secara dini orang yang terpapar Covid-19 (ANTARA/HO Polda Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Kepolisian Daerah Riau kini dilengkapi 10 unit Smart Helmed Thermal canggih guna mendeteksi secara dini orang yang terpapar COVID-19 sebagai upaya menekan penyebaran virus selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Pekanbaru.

"Alat ini akan digunakan Polda Riau untuk mendukung PSBB di Kota Pekanbaru," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Pekanbaru, Senin.

Dia mengatakan setiap anggota Polda Riau yang berada di lapangan terutama pada pintu masuk Markas akan dilengkapi Smart Helmed "Robocop" buatan perusahaan yang berbasis di Shenzhen, China ini.

"Sehingga pengecekan kepada masyarakat yang masuk tanpa harus bersentuhan," ujarnya.

Sunarto mengatakan helm N901 ini dirancang untuk mengukur suhu tubuh subyek di tengah kerumunan orang.

Berbeda dengan drone thermal yang pernah dipakai oleh Polda Riau, Smart Helmed ini lebih spesifik mengidentifikasi suhu panas dari orang secara lebih detail. Selain itu lebih efektif bila dibandingkan dengan pengukuran melalui alat thermoscan maupun thermogun.

"Setiap subyek yang mengalami demam suhu panas dapat discreening sejauh lima meter dan dapat memindai semua individu di dalam kerumunan dan 100 persen akurat," ulasnya.

Tak hanya itu, Sunarto mengatakan helm yang terinspirasi dari robocop ini dilengkapi pemindai kode QR dan fitur pengenalan wajah. Kacamata yang terpasangpun menggunakan teknologi augmented reality (AR) dengan berbagai pilihan konektivitas seperti WiFi, Bluetooth, dan jaringan 5G.

Selain itu, helm canggih ini juga dilengkapi dengan alat perekam live. Rekaman ini akan dapat digunakan sebagai salah satu alat bukti di Pengadilan saat petugas melakukan penindakan terhadap masyarakat yang melanggar PSBB.

"Upaya pemanfaatan teknologi tersebut adalah komitmen Polda Riau untuk mendukung pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau yang kita cintai ini," paparnya.

Baca juga: Ada klaster 'aparat' di Bengkulu tularkan COVID-19

Baca juga: Polda Riau sita dua kilo sabu dari tangan bandar narkoba Bengkalis

Baca juga: Polda Riau tangkap truk tronton berisi puluhan ribu bungkus rokok ilegal