Ada klaster 'aparat' di Bengkulu tularkan COVID-19

id Bengkulu, Polda, polisi, COVID-19,Dinkes,Berita riau antara

Ada klaster 'aparat' di Bengkulu tularkan COVID-19

Pegawai Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu saat melakukan rapid test atau tes cepat untuk mendeteksi virus korona jenis baru yang menyebabkan COVID-19. (Foto Antaranews.com/Carminanda)

Bengkulu (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyatakan ada lima klaster penularan COVID-19 di daerah itu, salah satunya yakni klaster aparat penegak hukum.

"Ada lima klaster, yaitu klaster jamaah tabligh, klaster karyawan perbankan, klaster tenaga kesehatan, klaster aparat dan klaster riwayat perjalanan keluar daerah," ucap Herwan di Bengkulu, Minggu.

Kendati demikian Herwan tak menyebut ada berapa orang yang sudah tertular dari klaster aparat ini dan berasal dari instansi mana aparat penegak hukum yang dimaksud.

Sementara itu, dari beberapa informasi yang diperoleh, ada beberapa petinggi Polda Bengkulu yang dinyatakan positif COVID-19, salah satunya yakni mantan Kapolda Bengkulu.

Petinggi polisi ini disebut termasuk dalam 23 orang yang diumumkan positif COVID-19 pada Sabtu (9/5) oleh tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Bengkulu.

Lain halnya dengan empat klaster lainnya. Misalnya dalam klaster jamaah tabligh, Herwan menyebut penularan pada klaster ini bahkan sudah menyebar ke beberapa kabupaten.

Hal serupa juga pada klaster karyawan perbankan. Dalam klaster ini Herwan menyebut sudah melakukan kontak tracing bahkan sampai ke lingkungan tempat tinggal kasus tersebut.

Begitu juga dengan klaster tenaga kesehatan. Klaster ini disebut sebagai penyumbang terbanyak kasus positif COVID-19 di Bengkulu dan klaster riwayat perjalanan luar daerah merupakan klaster paling sedikit menyumbang angka positif.

Sedangkan soal klaster aparat, Herwan hanya menjelaskan jika pihaknya akan terus melakukan penelusuran terhadap siapa saja orang yang kontak dengan kasus yang ada dalam klaster ini.

"Klaster aparat ini sudah dilakukan tracing dan tentu akan kita progresifkan kembali. Kita harus mendapat dukungan dari semua pihak untuk melakukan tracing ini," ucapnya.

Baca juga: 26 orang diangkut ke Mapolres Inhil karena langgar protokol COVID-19

Baca juga: Bandara Pekanbaru tetap sepi setelah penerbangan diaktifkan sejak 7 Mei

Baca juga: Virus COVID-19 bisa menular lewat hubungan seks