Jakarta (ANTARA) - Volkswagen dan Toyota Motor Corp mengatakan pada Rabu (29/4) waktu setempat, mereka kembali menunda produksi di Amerika Serikat, karena terlalu berisiko bagi pegawai menyusul pandemik virus corona yang belum reda dan kekhawatiran terkait jaringan pasokan otomotif.
Dilansir Reuters, Kamis, VW mengatakan akan menunda kembali produksi tanpa batas waktu di pabrik perakitan Tennessee yang telah dijadwalkan untuk dimulai kembali pada 3 Mei.
Baca juga: Pembatasan dilonggarkan, warga Arab Saudi mulai kembali penuhi pusat perbelanjaan dan pasar
Pembuat mobil Jerman tersebut dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa sebelum menetapkan tanggal baru, perusahaan itu “akan mempertimbangkan kesiapan basis pemasok, serta permintaan pasar dan status wabah COVID-19.” Produksi VW di AS sendiri telah ditangguhkan sejak 21 Maret.
VW berharap untuk memulai kembali produksi pada awal Mei tetapi menghadapi rintangan termasuk pesanan di negara-negara utama seperti Michigan yang membatasi operasi "bisnis yang tidak penting".
Sementara, Toyota mengatakan akan menunda dimulainya kembali operasi manufaktur di Amerika Utara hingga 11 Mei, setelah sebelumnya dijadwalkan pada 4 Mei.
Pembuat mobil asal Jepang itu mengatakan kemundurannya menyusul hasil dari "tinjauan luas dengan pemasok dan jaringan logistik."
Lebih lanjut, BMW berencana untuk memulai kembali pekerjaan di pabriknya di Spartanburg, South Carolina, pada hari Senin (4/5) dengan setengah kapasitas pabrik dan kemudian "dengan hati-hati meningkatkan produksi."
BMW mengatakan telah melakukan pembicaraan rutin dengan serikat Serikat Pekerja Otomotif (UAW) tentang kondisi yang diperlukan untuk melanjutkan produksi, tetapi tampaknya pihaknya tidak akan melanjutkan produksi di AS sebelum 18 Mei.
Juru bicara UAW, Brian Rothenberg mengatakan mereka terus "melakukan diskusi tentang masalah kesehatan dan keselamatan kunci dan ilmu pengetahuan yang perlu di tempat untuk memulai kembali."
Pembuat mobil AS No. 2, Ford Motor Co mengatakan, mereka masih belum memiliki tanggal untuk memulai kembali pabriknya di Amerika Utara, tetapi menjadwalkan panggilan konferensi pada hari ini guna menjelaskan bagaimana cara melindungi karyawan.
Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer belum menetapkan tanggal pembukaan kembali untuk produksi pabrik, dan UAW, yang mewakili banyak pekerja mobil di Michigan dan negara-negara lain, telah mengatakan awal Mei "terlalu cepat dan terlalu berisiko" untuk dibuka kembali.
Pada hari Rabu, Whitmer mengatakan dia mengizinkan sektor konstruksi negara bagian dibuka kembali pada 7 Mei, dan menekankan keselamatan pekerja adalah yang terpenting.
"Keselamatan di tempat kerja tidak bisa menjadi renungan. Ini adalah bagian penting dari bagaimana kita mencapai ekonomi yang kuat dan bergairah," katanya pada konferensi pers.
Baca juga: Apple dan Google akan rilis versi awal alat pelacak virus corona/COVID-19
Baca juga: Pabrik mobil Volvo buka lagi setelah pembatasan melonggar
Pewarta : A087
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB