Pemkab Siak siapkan lahan pemakaman 3,2 hektare untuk pasien COVID-19

id pemkab siak,bupati siak,pemakaman pasien corona siak,berita riau antara,berita riau terbaru

Pemkab Siak siapkan lahan pemakaman 3,2 hektare untuk pasien COVID-19

Bupati Siak, Alfedri ketika meninjau lokasi yang akan disiapkan untuk TPU COVID-19.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)

SIAK, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau, menyiapkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) seluas 3,2 hektare untukmengantisipasi adanya korban meninggal karena pandemi COVID-19 yang akan berlokasi di Belantik.

"Lahan tersebut hak pakai milik Pemkab Siak. Yang dibeli pada tahun 2011 lalu, luasnya 3,2 hektar. Yang akan kita gunakan 100x190 meter, sisanya silahkan masyarakat boleh memanfaatkan untuk berkebun," kata Bupati Siak, Alfedri.

Tempat pemakaman tersebut juga telah dipakai untuk menguburkan satu orang pasien dalam pengawasan beberapa hari lalu. Meskipun belum diketahui positif, tapi pemulasarannya sudah menggunakan protap COVID-19.

Diketahui sudah ada lima PDP yang meninggal dunia di Siak berasal dari empat kecamatan. Dua PDP dari Kecamatan Siak sebelumnya sudah dimakamkan di pemakaman umum biasa karena belum disiapkan lahan di atas.

Di Kabupaten Siak Sri Indrapura saat ini baru satu yang terpapar COVID 19 tersebut, namun itupun sudah sembuh.

Maka dari itu selain TPU, Pemkab Siak juga menyiapkan tempat isolasi mandiri selama 14 hari bagi PDP ringan dan sedang yang bertempat di Asrama Haji.

"Itu agar mempermudah pengawasan dan pemantauan oleh tim kesehatan Covid-19,jika pasien PDP berat, nantinya dirawat Inap di RSUD Tengku Rafi'an," jelasnya.

Kesiapan ruang isolasi mandiri bagi PDP tersebut kata Alfedri pihaknya sudah langsung meninjau. Asrama tersebut langsung kelola dibawah Dinas Kesehatan, sementara pihak keamanan diaktifkan Security, diperbantu dari petugas TNI dan Polri.

Selain itu kata dia, Pemkab Siak juga mendirikan Posko di jalan masuk asrama tersebut yang memiliki 50 kamar tersebut. Juga diengkapi tempat tidur, AC dan kamar mandi dalam.

"Sebelum pasien masuk menjalai isolasi selama 14 hari, juga dilakukan rapid tes. Tidak hanya bagi PDP, Alfedri menjelaskan untuk sementara Asrama Haji juga akan digunakan isolasi bagi tenaga kesehatan yang bertugas di RS Tengku Rafi'an. (Adv)

Baca juga: Bupati Siak monitor penanganan COVID-19 di Kampung Temusai dan tinjau pembangunan ponpes

Baca juga: Siak belum perlu PSBB, bupati: kajian dan persiapan tetap dilakukan

Baca juga: Siak ditetapkan sebagai pemkab dengan perencanaan terbaik di Riau