Seoul (ANTARA) - Media pemerintah Korea Utara membungkam soal keberadaan Pemimpin Kim Jong Un, sehari setelah maraknya spekulasi internasional soal kesehatan Kim, yang dipicu oleh ketidakhadirannya dalam perayaan penting pekan lalu.
Pejabat Korea Selatan dan China serta sejumlah sumber yang akrab dengan intelijen Amerika Serikat meragukan laporan bahwa Kim sakit parah setelah menjalani prosedur kardiovaskular, sementara Gedung Putih mengatakan pihaknya mengawasi secara cermat isu tersebut.
Baca juga: Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dilaporkan jalani perawatan setelah operasi jantung
Spekulasi soal kesehatan Kim pertama kali muncul lantaran ketidakhadirannya dalam perayaan ulang tahun ayah pendiri Korea Utara sekaligus kakek Kim, Kim Il Sung pada 15 April.
Baca juga: Korea Selatan nyatakan Kim Jong Un tidak sakit parah
Kantor Berita resmi KCNA Korut dan surat kabar partai berkuasa, Rodong Sinmun, tidak mengindikasi keberadaan Kim dalam terbitan rutin sejak saat itu, namun mengatakan bahwa ia memberikan kado ulang tahun kepada warga negara terkemuka.
Pada Rabu berita utama KCNA mencakup pembahasan soal peralatan olah raga, pemetik mulberry, dan pertemuan di Bangladesh untuk mempelajari "juche" atau ideologi kemandirian Korea Utara.
Sementara Rodong Sinmun memuat artikel soal ekonomi mandiri dan langkah-langkah anti-virus corona.
Pada Selasa, Istana Kepresidenan Korea Selatan, Blue House, mengatakan tidak ada tanda-tanda tak lazim dari Korea Utara, sementara Presiden AS Donald Trump mengatakan laporan soal kondisi sakit Kim belum terkonfirmasi dan ia tidak begitu percaya akan hal itu.
Para ahli Korea Utara memperingatkan bahwa fakta keras soal kondisi Kim sulit dipahami, namun mengatakan ketidakhadiran Kim yang tak diduga pada perayaan penting ulang tahun sang kakek pekan lalu memberi sinyal bahwa mungkin telah terjadi "sesuatu".
Pelaporan dari dalam Korea Utara terkenal sulit, terlebih mengenai kepemimpinan mereka, yang diberi kontrol ketat terhadap informasi. Terdapat laporan keliru masa lalu mengenai pemimpinnya di masa lalu.
Baca juga: Kim Jong Un awasi latihan pasukan udara saat AS, Korsel tunda latihan gabungan
Baca juga: Kim Jong Un sebut perdamaian Semenanjung Korea tergantung sikap AS
Sumber: Reuters
Pewarta : Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB