Jakarta (ANTARA) - Media Korea Utara melaporkan pada Senin bahwa pemimpin Kim Jong Un mengawasi latihan pasukan udara untuk kedua kalinya dalam tiga hari.
Latihan itu digelar bahkan saat AS dan Korea Selatan memutuskan menunda latihan udara gabungan mereka untuk memudahkan pembicaraan denuklirisasi dengan Korut.
Baca juga: Korut minta AS, Korsel beri solusi baru akhiri konflik di Semenanjung Korea
AS dan Korsel pada Minggu (17/11) mengatakan mereka akan menunda rencana latihan militer, yang disebut dengan Combined Flying Training Event, dalam upaya mendorong perdamaian yang terhenti dengan Korut. Washington membantah langkah tersebut merupakan tanda-tanda pengurangan tuntutan terhadap Pyongyang.
Latihan, yang sudah direncanakan bakal dikurangi dari tahun-tahun sebelumnya, itu akan menyimulasikan skenario pertempuran udara dan melibatkan sejumlah pesawat tempur AS dan Korsel untuk menguji kesiapan.
Pada Senin, Kantor Berita Korut KCNA menyebutkan Kim mengawasi latihan pendaratan udara sub-unit penembak jitu dari Pasukan Udara dan Anti Pesawat militer Korut.
Kim "mengatakan penting untuk menggelar latihan tanpa pemberitahuan dalam kondisi simulasi perang nyata" untuk "meningkatkan kesiapan" unit militer Korut, demikian KCNA.
Sebelumnya pada Sabtu KCNA melansir bahwa Kim menyaksikan "kontes pesawat tempur" dari komandan penerbangan Pasukan Udara dan Antipesawat. Foto yang dimuat di surat kabar Rodong Sinmun memperlihatkan Kim sedang tersenyum di antara para pilot yang mengelilinginya.
Belum diketahui pasti kapan Kim mengawasi latihan tersebut, atau apakah latihan itu digelar pada hari yang sama. KCNA dalam laporannya juga tidak menyebut-nyebut AS ataupun Korsel.
Presiden AS Donald Trump, via Twitter pada Minggu mengatakan kepada Kim, "Anda harus bertindak cepat, bikin kesepakatan" dengan AS dan menandatanganinya. "Sampai bertemu lagi!".
Baca juga: KCNA: Korut sukses uji coba peluru kendali balistik dari kapal selam
Baca juga: John Bolton: Uji coba rudal Korut melanggar resolusi PBB
Sumber: Reuters
RI tawarkan jadi tuan rumah perdamaian dua-Korea
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Kementerian ESDM setuju total tonase produksi batubara 2024 capai 922 juta ton
19 March 2024 15:46 WIB
Hati-hati untuk memanfaatkan layanan prosedur kecantikan berdiskon
19 March 2024 15:42 WIB
Delegasi Rusia kunjungi Korut di tengah hubungan kedua negara yang semakin erat
19 March 2024 15:33 WIB
Kakanwil Kemenkumham Riau buka workshop di Inhu, ini temanya
19 March 2024 15:16 WIB
Menkominfo telah menurunkan 1.971 berita hoaks di media sosial tentang pemilu
19 March 2024 14:58 WIB
ITS luncurkan purwarupa PLTS struktur apung laut pertama di Indonesia
19 March 2024 14:34 WIB
Desa di Kaltim bertransformasi bangun ketahanan pangan secara berkelanjutan
19 March 2024 14:13 WIB
Pakar: Masyarakat diingatkan tak berbuka puasa dengan merokok
19 March 2024 13:56 WIB