Jakarta (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah pasien COVID-19 yang sembuh di Indonesia terus bertambah mencapai 112 orang, sedangkan kasus positif menjadi 1.790 orang sementara meninggal 170 orang hingga Kamis pukul 12.00 WIB.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 113 kasus. Sehingga total menjadi 1.790 kasus positif," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Kamis.
Baca juga: Ketua MPR apresiasi PSBB disertai kebijakan turunan
Dibanding sehari sebelumnya, jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak sembilan orang dari 103 pasien, sedangkan kasus positif bertambah 113 orang dari 1.677 kasus. Yuri menjelaskan, pasien yang meninggal dunia bertambah 13 kasus. Sebelumnya pada Rabu (1/4), tercatat 157 jiwa meninggal dunia.
Data tersebut tercatat terhitung sejak Rabu pukul 12.00 WIB hingga Kamis pukul 12.00 WIB.
Pada Kamis (2/4) Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu Provinsi Aceh sebanyak lima kasus, Bali (25 kasus), Banten (164 kasus), Bangka Belitung (dua kasus), Bengkulu (satu orang), DI Yogyakarta (27 kasus), DKI Jakarta (897 kasus).
Selanjutnya di Jambi (dua kasus), Jawa Barat (223 kasus), Jawa Tengah (104 kasus), Jawa Timur (104 kasus), Kalimantan Barat (10 kasus), Kalimantan Timur (21 kasus), Kalimantan Tengah (sembilan kasus), Kalimantan Selatan (delapan kasus), dan Kalimantan Utara (dua kasus).
Kemudian di Kepulauan Riau (tujuh kasus), NTB (enam kasus), Sumatera Selatan (11 kasus), Sumatera Barat (delapan kasus), Sulawesi Utara (tiga kasus), Sumatera Utara (22 kasus), dan Sulawesi Tenggara (tiga kasus).
Adapun di Sulawesi Selatan (66 kasus), Sulawesi Tengah (dua kasus), Lampung (delapan kasus), Riau (tujuh kasus), Maluku Utara dan Maluku masing-masing satu kasus, Papua Barat (dua kasus), Papua (10 kasus), serta satu kasus positif di Sulawesi Barat.
Sehingga total 32 provinsi di Indonesia telah terpapar penyakit yang disebabkan virus corona tersebut.
"Untuk itu penting bagi kita untuk memutus mata rantai penularan. Karena itu pentingnya tetap menjaga jarak baik di dalam maupun di luar rumah, hindari keramaian, kerumunan dan rajin mencuci tangan," kata Yuri.
Baca juga: 15 napi Lapas Bengkalis bebas lebih cepat langsung sujud syukur, begini sebabnya
Baca juga: Bertambah, pasien PDP diduga COVID-19 meninggal di Riau
Pewarta: Aditya Ramadhan
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB