Amsterdam (ANTARA) - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte memberikan jaminan di tengah wabah global virus corona dengan mengatakan kepada warga negaranya, Kamis, bahwa Negeri Kincir Angin itu tidak kekurangan kertas toilet.
"Ya, punya saya cukup," kata Rutte saat bercakap-cakap dengan seorang pembeli saat ia berkunjung ke sebuah toko swalayan untuk menunjukkan dukungannya bagi para pekerja.
"Sudah ada lagi di rak-rak."
"Tapi ada cukup persediaan untuk seluruh negeri selama 10 tahun," katanya.
"Kita semua bisa buang air besar selama 10 tahun."
Toko-toko swayalan di Belanda sudah kembali mengisi sebagian besar rak mereka dengan pasokan barang setelah sempat ada episode penimbunan pekan lalu.
Jumlah kasus orang mengidap corona di Belanda bertambah 409 menjadi 2.460, kata otoritas kesehatan Belanda pada Kamis, dan sebanyak 18 orang meninggal akibat virus itu.
Dengan data terbaru itu, total jumlah korban jiwa di Belanda saat ini mencapai 76, yaitu orang-orang yang berusia dari 63 tahun hingga 95 tahun.
"Sebanyak 489 pasien sudah atau sedang dirawat di rumah sakit," kata Institut Nasional Kesehatan Belanda (RIVM) dalam pernyataan.
Baca juga: Raja dan Ratu Belanda kunjungi Bukit Singgolom di Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara
Baca juga: Polisi tahan seorang turis Belanda akibat aniaya warga lokal
Sumber: Reuters