Kasus COVID-19 di Aceh bertambah 114 orang, waspadai dan terapkan prokes
Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh menyebutkan, warga setempat yang terinfeksi virus corona, Selasa (22/2) bertambah 114 orang, sehingga kasus aktif yang menjalani perawatan baik di rumah sakit rujukan maupun isolasi mandiri menjadi berjumlah 839 orang.
“Kasus baru harian ini terbanyak terdeteksi dari komunitas masyarakat Kota Banda Aceh dan Aceh Besar,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan, warga Banda Aceh yang dilaporkan positif terinfeksi per hari ini mencapai 40 orang, warga Aceh Besar 26 orang, Aceh Tamiang tujuh orang, Lhokseumawe enam orang, warga Aceh Tengah dan Aceh Singkil sama-sama lima orang.
Kemudian, kata dia, warga Aceh Utara, Pidie, dan warga Sabang masing-masing empat orang, warga Subulussalam tiga orang, warga Aceh Jaya, Aceh Barat, dan warga Aceh Selatan masing-masing dua orang, warga Langsa, Bener Meriah, Pidie Jaya, dan Simeulue, masing-masing satu orang.
Sementara pasien COVID-19 di Aceh yang dalam perawatan terus bertambah sejalan dengan meningkatnya kasus konfirmasi baru dalam empat pekan terakhir.
Kata dia, saat ini sebanyak 113 penderita COVID-19 dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Aceh. Sementara 726 penderita tanpa gejala atau mengalami gejala ringan sedang melakukan isolasi mandiri.
"Kita doakan penderita COVID-19 yang sedang menjalani perawatan segera sembuh, dan tak ada lagi korban virus corona yang meninggal dunia di Aceh," kata Saifullah.
Selain kasus baru, Saifullah juga menyampaikan penambahan pasien infeksi yang telah sembuh dalam 24 jam terakhir sebanyak 62 orang, meliputi warga Banda Aceh 44 orang, warga Aceh Tamiang dan Aceh Besar masing-masing lima orang.
Selanjutnya, warga Pidie dan Sabang sama-sama dua orang, serta masing-masing satu orang warga Langsa, Lhokseumawe, Bener Meriah, dan Aceh Tengah.
“Satu orang penderita COVID-19 yang dilaporkan meninggal dunia hari ini tercatat sebagai warga Kota Lhokseumawe,” katanya.
Secara akumulasi, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 39.557 orang, di antaranya pasien telah sembuh sebanyak 36.641 orang, kasus meninggal dunia 2.077 orang, serta pasien dalam perawatan atau isolasi mandiri 839 orang.
“Kasus baru harian ini terbanyak terdeteksi dari komunitas masyarakat Kota Banda Aceh dan Aceh Besar,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan, warga Banda Aceh yang dilaporkan positif terinfeksi per hari ini mencapai 40 orang, warga Aceh Besar 26 orang, Aceh Tamiang tujuh orang, Lhokseumawe enam orang, warga Aceh Tengah dan Aceh Singkil sama-sama lima orang.
Kemudian, kata dia, warga Aceh Utara, Pidie, dan warga Sabang masing-masing empat orang, warga Subulussalam tiga orang, warga Aceh Jaya, Aceh Barat, dan warga Aceh Selatan masing-masing dua orang, warga Langsa, Bener Meriah, Pidie Jaya, dan Simeulue, masing-masing satu orang.
Sementara pasien COVID-19 di Aceh yang dalam perawatan terus bertambah sejalan dengan meningkatnya kasus konfirmasi baru dalam empat pekan terakhir.
Kata dia, saat ini sebanyak 113 penderita COVID-19 dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Aceh. Sementara 726 penderita tanpa gejala atau mengalami gejala ringan sedang melakukan isolasi mandiri.
"Kita doakan penderita COVID-19 yang sedang menjalani perawatan segera sembuh, dan tak ada lagi korban virus corona yang meninggal dunia di Aceh," kata Saifullah.
Selain kasus baru, Saifullah juga menyampaikan penambahan pasien infeksi yang telah sembuh dalam 24 jam terakhir sebanyak 62 orang, meliputi warga Banda Aceh 44 orang, warga Aceh Tamiang dan Aceh Besar masing-masing lima orang.
Selanjutnya, warga Pidie dan Sabang sama-sama dua orang, serta masing-masing satu orang warga Langsa, Lhokseumawe, Bener Meriah, dan Aceh Tengah.
“Satu orang penderita COVID-19 yang dilaporkan meninggal dunia hari ini tercatat sebagai warga Kota Lhokseumawe,” katanya.
Secara akumulasi, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 39.557 orang, di antaranya pasien telah sembuh sebanyak 36.641 orang, kasus meninggal dunia 2.077 orang, serta pasien dalam perawatan atau isolasi mandiri 839 orang.