London (ANTARA) - Negara Inggris menjanjikan bantuan darurat sebesar 105 juta pound (sekitar Rp2 triliun) untuk membantu negara-negara rentan, terutama di Afrika, mengatasi penyebaran varian virus corona Omicron yang sangat menular.
Pemerintah Inggris mengatakan uang itu akan digunakan untuk membantu mengurangi penularan, meningkatkan pengujian, dan meningkatkan pasokan oksigen.
"Inggris memberikan bantuan penting untuk membantu mengatasi penyebaran varian baru di seluruh dunia," kata Menteri Luar Negeri Liz Truss dalam sebuah pernyataan pada Rabu (29/12).
"Ini adalah kunci untuk memastikan kebebasan kita dan mengakhiri pandemi ini untuk selamanya."
Inggris, bersama dengan negara-negara kaya lainnya, dituding tidak berbuat cukup banyak untuk mendistribusikan stok vaksin ke negara-negara miskin, yang menurut beberapa ilmuwan adalah kunci untuk menghentikan munculnya varian baru.
Kementerian Luar Negeri mengatakan komitmen dana bantuan darurat disampaikan setelah konfirmasi bahwa Inggris telah mengirimkan 30 juta vaksin ke seluruh dunia seperti yang dijanjikan pada akhir 2021, yang merupakan bagian dari 100 juta dosis vaksin yang dijanjikan untuk disumbangkan.
Sejauh ini, 24,6 juta dosis vaksin telah diberikan Inggris kepada jaringan berbagi vaksin global COVAX untuk dikirimkan ke negara-negara lain dan 5,5 juta dosis telah dibagikan langsung dengan negara-negara yang membutuhkan termasuk Kenya, Jamaika, dan Indonesia.
"Inggris membantu negara-negara lain yang paling membutuhkan. Tidak ada yang aman sampai semua orang aman," kata Truss.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Dramatis, MU bungkam City 2-1
16 December 2024 6:10 WIB
MU alami dua kekalahan beruntun di bawah asuhan Ruben Amorim
08 December 2024 7:03 WIB
Liverpool sukses tekuk Manchester City 2-0
02 December 2024 5:34 WIB
Parlemen Inggris desak pemerintah untuk jatuhkan sanksi terhadap Israel
29 November 2024 14:05 WIB
Kelompok pro Palestina tuntut Inggris untuk embargo senjata ke Israel
29 November 2024 11:33 WIB
Tottenham hancurkan Manchester City 4-0
24 November 2024 6:43 WIB
Inggris apresiasi peran Indonesia dalam misi penjaga perdamaian di UNIFIL
22 November 2024 12:09 WIB
Kesan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bertemu Prabowo: Sebuah keistimewaan
22 November 2024 10:42 WIB