Pekanbaru (ANTARA) - Empat bayi singa Afrika yang diselamatkan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau dari perdagangan gelap satwa dilindungi dipindahkan ke Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor, Jawa Barat.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau AKBP Fibri Karpiananto kepada Antara di Pekanbaru, Kamis mengatakan pemindahan tersebut dilakukan agar empat anak singa itu mendapat perawatan yang lebih baik.
"Pemindahan sudah kita lakukan dengan harapan agar perawatan di Taman Safari Bogor lebih baik," katanya.
Empat singa Afrika yang diselamatkan Polda Riau pada akhir Desember 2019 lalu itu sebelumnya dirawat di Kebun Binatang Kasang Kulim, Kabupaten Kampar, Riau. Kebun Binatang itu menjadi satu-satunya terlengkap dari segi sarana dan prasarana serta tenaga medis dengan dukungan Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau.
Namun, seekor bayi Leopard yang juga diselamatkan bersama empat bayi singa dari tangan sindikat internasional yang sama mati pada akhir Januari 2020 lalu.
Fibri menjelaskan jika pemindahan dilakukan medio pekan ini dan kini keempat singa tersebut telah berada di Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor. Ia memastikan jika pemindahan dilakukan dengan memenuhi prosedur yang ditetapkan.
Polda Riau sebelumnya berhasil menggagalkan penyelundupan satwa dilindungi medio Desember 2019 lalu. Selain empat bayi singa Afrika berusia satu tahun dan bayi leopard mungil, dari pengungkapan itu, polisi menyita empat ekor bayi singa Afrika dan 58 ekor kura-kura Indiana Star.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menegaskan bahwa Polda Riau masih akan memburu pelaku lainnya hingga tuntas. Menurut dia, kasus ini tidak akan berhenti di dua tersangka ini.
Kapolda mengatakan setiap ekor singa dan leopard dihargai hingga USD32.000 atau sekitar Rp450 juta di pasar gelap. Sementara kura-kura Indiana Star memiliki harga USD1.200 atau sekitar Rp17 juta.
Harga tinggi itu disinyalir menjadi alasan para penyelundup untuk nekat melakukan aksi kejahatannya. Indonesia sebagai bagian dari dunia internasional, katanya akan menghentikan kejahatan penyelundupan satwa tersebut, mengingat satwa itu sudah dalam kategori terancam punah.
"Ini bentuk kejahatan terorganisir dengan sistem terputus. Satu dengan lainnya memiliki tugas dan perannya masing-masing. Saya akan sampaikan setelah semuanya terungkap," tegasnya.
Baca juga: Polda Riau bekuk dua tersangka penyelundup empat bayi singa Afrika
Baca juga: Empat bayi singa korban perdagangan satwa sempat stres, begini penanganan dari BBKSDA Riau
Baca juga: Penyelundupan empat bayi singa Afrika digagalkan di Riau
Berita Lainnya
Polda Riau cek kelangkaan solar di SPBU
18 December 2024 17:25 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB