Makasar (ANTARA) - Sejumlah perguruan tinggi di Makassar mulai mengeluhkan kelangkaan bahan baku dari pembuatan antiseptik atau hand sanitizer setelah mulai banyaknya pihak tertentu memborong bahan baku tersebut.
"Pemerintah harus hadir di tengah hukum pasar ini. Permasalahan yang terjadi karena sekarang ini lagi pandemi Covid-19 dan ada pihak diuntungkan tetapi lebih banyak yang dirugikan," ujar Dekan FTI UMI Makassar Dr Ir Zakir Sabara HW, ST, MT, ASEAN Eng di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan sejak kelangkaan masker di pasaran dan mulai merebaknya pandemi Covid-19 ini, pihaknya melalui program studi Teknik Kimia langsung memproduksi hand sanitizer dalam jumlah banyak.
Zakir menyatakan semua hand sanitizer yang diproduksinya itu tidak diperjualbelikan dan dibagikan kepada sebagian masyarakat, maupun lingkup kampus.
Dia mencontohkan, hand sanitizer dalam jumlah banyak dibagikan kepada penonton PSM Makassar di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta ketika menjamu tamunya Barito Putera.
"Yang terbaru itu kita semprotkan hand sanitizer kepada penonton dan aparat pengamanan di Stadion Mattoanging beberapa hari lalu.
"Sebelum-sebelumnya kita juga bagikan ke lingkup kampus dan mahasiswa, ini bagian dari upaya kami memutus rantai penularan Covid-19," katanya.
Zakir juga mengaku jika sejak beberapa pekan terlibat langsung memberikan edukasi kepada masyarakat untuk membuat sendiri hand sanitizer di saat terjadi kelangkaan antiseptik di pasaran.
Bahkan pihaknya menerima masyarakat dan memfasilitasi pembuatan hand sanitizer itu di laboratorium Teknik Kimia FTI UMI Makassar agar masyarakat bisa lebih aman dan terhindar dari pandemi Covid-19.
"Ini bentuk pengabdian kita kepada masyarakat. Implementasi pengabdian masyarakat dijalankan, tetapi kami juga mengharapkan kehadiran pemerintah di sini, minimal menjamin ketersediaan bahan bakunya agar tidak ada pihak-pihak yang melakukan penimbunan," ucapnya.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB