Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau desak Pemprov prioritaskan pembelian alat tes COVID-19

id DPRD RIAU,cotona riau

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau desak Pemprov prioritaskan pembelian alat tes COVID-19

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau Agung Nugroho (Diana/ANTARA)

Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho meminta Pemerintah Provinsi Riau segera menyediakan alat tes corona (covid- 19) agar daerah dapat secara mandiri melakukan pengecekan virus ini.

"Selama ini sampel pasien suspect corona di Riau harus dikirim dulu ke Jakarta, saya rasa ini tidak efektif karena memakan waktu lama. Apalagi banyaknya antrean sampel yang harus diuji di Jakarta. Daerah pun bisa mandiri untuk melakukan pengecekan, asalkan alatnya tersedia di Riau," ucap Agung yang merupakan Anggota Komisi V DPRD Riau yang membidangi kesehatan.

Agung menegaskan bahwa pengadaan alat ini sangat penting dilakukan sebagai upaya preventif memutus mata rantai penyebaran wabah mematikan itu di Riau.

Soal anggaran, Agung mengatakan akan beekoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau agar segera mengalokasikan dana untuk pembelian alat tersebut.

"Tidak mungkin daerah tidak punya anggaran untuk membeli alat ini. Karena ini menyangkut hajad hidup masyarakat Riau. Jadi kami minta untuk diprioritaskan. Kita ingin wabah ini segera berakhir," ucap wakil rakyat daerah pemilihan Kota Pekanbaru itu.

Dia meminta agar setiap kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru membuka posko kesehatan pemeriksaan corona. Hal ini dimaksudkan karena selama ini masyarakat mengaku kebingungan untuk membedakan gejala yang ditimbulkan virus atau penyakit lainnya.

"Masyarakat bingung mau konsultasi kemana. Makanya kita minta agar setiap kecamatan punya posko corona, ini memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi, dan disediakan alat untuk pengecekan awal di posko tersebut," ucap Agung.

Agung meminta pemerintah provinsi Riau belajar dari negara-negara maju lainnya yang sangat cepat dalam penanggulangan corona.

"Seperti di Korea Selatan, bahkan hitungan jam saja jika sampelnya dikirim ke RS. Hasilnya langsung keluar. Jadi mereka lebih pro aktif dalam mencegah penyebaran virus ini," ucapnya.

Baca juga: Anggota DPRD DKI diduga suspek COVID-19 usai kunker ke Riau

Baca juga: Mendorong keterbukaan informasi publik kasus virus corona